9 Hal Wajib Tahu Jika Ibu Hamil Ingin Berolahraga Rutin
Ibu hamil trimester akhir masih bisa, kok, bergerak aktif.... read more
Bagaimana mau olahraga kalau badan rasanya seperti enggan diajak bergerak lagi? Apakah olahraga tidak membuat tubuh makin lelah dan lesu? Mungkin itu yang ada dalam pikiran Anda. Tentu Anda sering mendengar manfaat olahraga, bukan. Nah, salah satunya, olahraga membuat peredaran darah lebih lancar dan membantu metabolisme tubuh. Anda akan menemukan kembali energy yang menguap dengan berolahraga.
Coba dulu sedikit demi sedikit, dan pilih olahraga yang sesuai dengan kondisi, mood, dan kesukaan Anda. Bahkan, jika tidak sempat melakukannya di rumah, Anda bisa melakukannya di antara kesibukan Anda dengan urusan kantor atau pekerjaan.
Berikut ini tip mengusir lesu dengan melakukan olahraga.
Senam di Kursi
Bugar di tempat kerja tetap dapat dilakukan dengan senam di kursi, bila ruang gerak Anda terbatas. Lakukan peregangan agar otot tidak kaku. Otot kaku membuat seluruh tubuh tidak nyaman. Selama 10 menit melakukan gerakan sederhana ini, peredaran darah kembali lancar, membuat tubuh terasa nyaman.
Gerakan untuk Lengan
Duduk tegak di kursi tanpa bersandar, pastikan kedua telapak kaki Anda menapak di lantai. Buka paha selebar panggul. Luruskan lengan kiri ke depan, tarik dengan lengan kanan menyamping kanan. Lakukan sampai 10 hitungan. Untuk lengan satunya, lakukan gerakan yang sama dengan 10 hitungan juga.
Gerakan untuk Leher/Kepala
-Pandangan lurus ke depan, jatuhkan kepala ke kiri, tahan 5 hitungan. Jatuhkan kepala ke kanan, tahan 5 hitungan. Lakukan hingga otot leher dan bahu terasa nyaman.
-Lakukan gerakan ‘memutar’ leher. Pandangan lurus ke depan, tundukkan kepala, tarik bahu ke belakang. Putar leher dari kiri ke kanan, kembali ke tengah. Lakukan untuk arah sebaliknya sampai otot leher terasa nyaman.
Lenturkan Otot Punggung.
-Berdiri di belakang kursi, pegang sandaran kursi. Berdiri tegak, lakukan gerakan kaki. Angkat kaki kiri ke samping, kembali satukan di tengah. Lakukan 10 kali, demikian pun untuk kaki satunya.
Baca juga: Alternatif Olahraga Ibu Hamil
Pahami Rambu-Rambunya
Kendati banyak manfaat, bisa mengatasi kelesuan dan menyehatkan ibu serta janin, ibu hamil perlu memahami rambu-rambu olahraga untuknya. Jangan memaksakan diri. Dengarkan tubuh Anda saat akan memutuskan berolahraga. Berhentilah olahraga jika Anda mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
- Perdarahan vagina. Di awal kehamilan, ini bisa jadi pertanda keguguran. Di trimester kedua dan ketiga, perdarahan dihubungkan dengan persalinan prematur, plasenta previa, dan pelepasan plasenta. Semua kondisi ini perlu penanganan medis segera.
- Penglihatan ‘kabur’. Kemungkinan Anda mengalami dehidrasi.
- Mual. Mungkin Anda terlalu bersemangat sehingga terjadi peningkatan produksi asam laktat yang dihasilkan oleh metabolisme otot.
- Pusing. Jika disertai penglihatan kabur, hal ini bisa jadi pertanda anemia (kurang sel darah merah).
- Napas tersengal-sengal. Jika terjadi di tengah-tengah latihan, bicara Anda terengah-engah seolah tak bisa bernapas, itu tandanya Anda terlalu aktif berolahraga.
- Nyeri di bagian perut dan dada. Jaringan ikat (ligamen) Anda mungkin sedang meregang atau Anda mengalami kontraksi. Segera hubungi petugas kesehatan.
- Suhu tubuh meningkat. Kurang baik untuk janin karena suhu tubuh janin dapat meningkat pula (overheated). Aliran darah yang semestinya mengalir ke janin malah berbelok ke kulit Anda untuk mendinginkan tubuh. Otomatis aliran darah ke janin terganggu.
(Tonton Video Series 9 Bulan yang Menakjubkan di YouTube AYAHBUNDA magz. Klik di sini, subscribe untuk mendapatkan konten-konten seputar kehamilan di tiap trimester secara reguler. Cek Instagram @ayahbunda_, Facebook AYAHBUNDA, serta website www.ayahbunda.co.id)
Baca juga:
Aturan Olahraga Ibu Hamil
Agar Ibu Hamil Aman saat Olahraga di Rumah
Ibu Hamil Tidak Disarankan Olahraga Ini
Sumber: Buku 9 Bulan yang Menakjubkan - Ayahbunda