Dari Kawan Berujung Jeratan? Kenali Teman Daring Anak!
Agar teknologi tidak membawa dampak merugikan, keamanan digital harus diutamakan. Pembekalan ini dimulai dari lingkup terkecil, keluarga.... read more
Agar praktis, mungkin Anda terbiasa melakukan pembekuan bahan makanan agar masa simpannya bisa tahan lama. Karena, suhu rendah dapat menghambat pertumbuhan mikroba.
Agar mendapatkan produk beku yang bermutu tinggi, simak tips berikut.
- Rencanakan dengan cermat bahan-bahan makanan yang akan Anda bekukan, mengingat terbatasnya ruang freezer.
- Bekukan bahan makanan yang berkualitas prima. Menyimpan makanan “rusak” merupakan suatu pemborosan.
- Sortir dan siapkan bahan makanan yang akan dibekukan. Lakukan hal ini dalam kondisi dapur yang bersih untuk memperkecil risiko terjadinya kontaminasi mikroba.
- Daging: cuci, potong-potong atau buang tulangnya, kemudian masukkan kantung plastik atau wadah bertutup dalam jumlah sekali masak. Keluarkan udara sebanyak mungkin dari dalam kantung plastik dan buat simpul ikatan sedekat mungkin dengan permukaan daging. Dengan cara ini, daging bisa bertahan selama 6 bulan.
- Kaldu: masukkan ke dalam kantung plastik sesuai kebutuhan sekali masak, kemudian ikat dengan simpul agak jauh (1-2 cm) dari permukaan cairan. Atau, Anda dapat membekukannya dalam wadah plastik. - Puree sayuran untuk makanan bayi: masak sayuran seperti biasa, haluskan, simpan dalam wadah yang keras dan bertutup rapat (sisakan ruang kurang lebih 1 cm di atas permukaan puree), lalu bekukan.
- Tempelkan label dan tanggal penyimpanan di bagian kemasan yang mudah dibaca. Jadi, bahan-bahan yang sudah lebih lama disimpan bisa digunakan lebih dulu.
- Untuk mempertahankan suhu beku, yakni harus sekitar -5 s/d -12 ºC, sebaiknya tidak:
- Memasukkan makanan yang masih panas.
- Terlalu sering membuka dan menutup pintu lemari pembeku.
- Terlalu padat mengisi lemari pembeku.