• Teliti saat menuliskan bio atau informasi diri. Tak sedikit perusahaan yang mencoba melakukan pengecekan melalui social media, untuk mengetahui latar belakang dan sisi pribadi Anda. Kalau Anda menuliskan nama perusahaan Anda bekerja, secara tidak langsung Anda sudah menjadi “ambassador” dari perusahaanAnda.
• Berpikir sebelum posting. Jangan mengaku rapat dengan klien di Twitter, tapi malah mengunduh foto rekreasi di Facebook. Padahal klien menjadi teman di Facebook. Apapun yang Anda tulis dalam status atau Anda ‘tweet’ akan selalu berpengaruh pada kehidupan dari sisi manapun. Maka, luangkan satu menit untuk berpikir dan membaca ulang tulisan Anda.
• Ikuti aturan perusahaan. Setiap perusahaan punya kebijakan yang berbeda terkait dengan jejaring sosial. Ada yang membolehkan karyawannya untuk bebas mengakses selama jam kerja, ada pula yang membatasi atau dilarang sama sekali. Jangan sampai Anda mendapatkan surat peringatan karena keasyikan ‘main-main’ di social media.
• Tidak mengeluh. Keluhan negatif tentang perusahaan Anda sebaiknya tidak keluar dalam tweet atau status Anda. 
  

Baca juga:

• Jangan asal unggah foto di Internet
• Aman transaksi online