Pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan sangat penting dilakukan tiap wanita yang sedang menjalani program kehamilan. Segera kunjungi dokter dan katakan bahwa Anda sedang merencanakan kehamilan. Sebelumnya, kenali dulu manfaat dari setiap pemeriksaan yang akan Anda lalui:
UrinUntuk memeriksa apakah ada infeksi pada saluran kemih atau ada darah, protein, dilirubin atau gula dana urine yang menunjukkan adanya penyakit tertentu. Jika terjadi infeksi, dapat menyebabkan risiko keguguran, kelahiran prematur, serta bayi lahir dengan berat badan rendah.
Darah Untuk memeriksa apakah ada infeksi, anemia, ataupun kelainan darah seperti
sickle cell anemia/
thalasemia. Pemeriksaan darah juga dilakukan untuk mengetahui apakah dalam tubuh Anda terdapat virus, seperti toksoplasma,
cymegolo dan rubella yang akan membahayakan kehamilan.
Golongan Darah dan Rhesus Untuk mengecek golongan darah dan rhesus. Setiap orang terlahir dengan golongan darah (A, B, AB, atau O) dan faktor Rhesus (+) atau (-). Sekitar 90% wanita Asia memiliki Rhesus (+). Masalah akan timbul bila Bunda memiliki Rhesus (-) dan Ayah memiliki Rhesus (+), sementara si janin memiliki Rhesus (+). Janin Rhesus (+) pada Bunda Rhesus (-) akan menimbulkan inkompatibilitas Rhesus yang bisa mengakibatkan kematian pada janin. Dengan mengetahui Rhesus sebelum hamil, dokter dapat segera mengatasinya.
Pap Smear Untuk mendeteksi ada tidaknya kanker atau gangguan lain di leher rahim.
Pap smear wajib dilakukan oleh setiap wanita yang sudah aktif secara seksual.
Rongga Panggul Untuk mendeteksi apakah ada masalah pada organ reproduksi Anda, seperti kista indung telur yang menyebabkan menurunnya tingkat kesuburan, bentuk dan posisi rahim tertentu yang menghambat pembuahan, dan pertumbuhan janin. Apabila ditemukan kista atau infeksi, maka dokter akan mengobatinya terlebih dahulu sebelum Anda mencoba untuk hamil.
Gula Darah Untuk memeriksa apakah Anda mengidap diabetes mellitus, atau memiliki kelainan yang dapat berkembang menjadi diabetes mellitus, seperti intoleransi glukosa.
Vaksinasi Pra Kehamilan
Untuk melindungi pertumbuhan janin. Sejumlah jenis infeksi yang dapat mengakibatkan kelahiran cacat bahkan keguguran dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksinasi yang harus di utamakan yaitu cacar air, tetanus, hepatitis B, dan rubella.
Fungsi Tiroid Untuk mencari tahu apakah ada gangguan tiroid. Terganggunya tiroid, baik hipertiroid atau hipotiroid, dapat berpengaruh terhadap kehamilan, seperti masalah susah hamil karena infertiltias bahkan keguguran.
Hepatitis B (HBsAg) Untuk mengetahui kondisi HBsAg Anda. Bila HBsAg Anda (-), Anda dapat menjalankan vaksinasi yang diberikan 3 kali sebelum Anda hamil, untuk memastikan kadar antibodi yang terbentuk cukup dan bertahan seumur hidup. Sedangkan bila HBsAg Anda (+), Anda tidak boleh melakukan vaksinasi, tapi bayi Anda harus segera divaksinasi setelah lahir.
TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex Virus) Untuk mengetahui apakah ada infeksi TORCH, karena infeksi saat kehamilan dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, atau bahkan kelainan bawaan pada bayi.
VDRL (Veneral Diseases Research Laboratory) Sebagai
screening untuk sifilis, penyakit kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual. Janin yang terinfeksi dapat mengalami gejalanya saat lahir atau beberapa bulan setelah lahir, antara lain pembesaran hati dan limpa, kuning, anemia, lesi kulit, pembesaran kelenjar getah bening dan gangguan sistem saraf. Pengobatan terhadap sifilis sebelum kehamilan bisa mencegah bayi terkena kongenital.
Analisa Kromosom/Faktor Genetika Untuk mengetahui apakah Anda atau pasangan memiliki ‘bakat’ pembawa cacat secara genetika. Tes ini diutamakan bagi Anda atau pasangan yang memiliki riwayat keluarga yang mengalami kecacatan secara genetika, seperti
down syndrome,
thalassemia dan hemofilia. Anda dan pasangan harus memeriksakan darah di laboratorium khusus genetika.
Klik
di sini untuk mengetahui pemeriksaan calon ayah