- Sesuaikan dengan masa subur. Saat berbulan madu pastikan saat masa subur, hari ke-12 hingga ke-16 bila siklus haid teratur (28 hari). Hindari berbulan madu saat sindroma pramenstruasi (PMS) atau saat menstruasi. Manfaatkan masa ovulasi terutama 2 hari jelang ovulasi, di mana saat tepat untuk hubungan seksual. Mengingat sperma bisa bertahan selama 48 -72 jam, sementara sel telur hanya bertahan selama 12-24 jam. Sehingga sperma masih bisa menunggu sampai terjadi ovulasi.
- Janji tidak memikirkan pekerjaan. Selesaikan pekerjaan sebelum berangkat bulan madu, bila perlu ‘titipkan’ pekerjaan pada rekan kerja agar Anda tidak dihubungi kecuali terjadi masalah besar. Sebelum berangkat, buat perjanjian dengan pasangan untuk tidak bekerja, angkat telepon/ BBM, buka email yang terkait pekerjaan. Stress memikirkan pekerjaan akan mengganggu hormon yang penting untuk terjadinya kehamilan.
- Hindari kegiatan high impact, seperti bungee jumping, diving, ski air, paralayang dan arung jeram, membuat tubuh kelelahan dan tingginya adrenalin akan menggagalkan pembuahan bila dilakukan setelah hubungan seks. Pilih kegiatan yang membuat tubuh rileks seperti body massage, berenang, bersepeda atau jalan-jalan santai sambil ngobrol.
- Paket bulan madu tidak padat. Cek rencana perjalanan dan kegiatan yang sudah terjadwal, pastikan tidak terlalu padat hingga membuat Anda terengah-engah mengikutinya. Bulan madu bukan sepenuhnya untuk berwisata, melainkan memanjakan diri bersama pasangan. Lebih baik pilih paket bulan madu yang memiliki beberapa jadwal kosong untuk keleluasaan Anda berdua mengeksplorasi kota, tempat bulan madu.
- Variasikan tempat bercinta. Coba area menantang di tempat berbulan madu. Namun, hati-hati menentukan tempat, jangan sampai ada celah bagi orang lain untuk menonton atau mengabadikan momen bercinta Anda. Sebelumnya Anda bisa bekerja sama dengan pihak hotel untuk membuat pasangan terpana dengan dekorasi tempat bercinta yang berbeda dari biasanya.
- Redam ego masing-masing. Rencanakan perjalanan bulan madu yang santai, tidak diburu waktu agar tidak memicu kemarahan. Kemarahan adalah racun bagi bulan madu, karena bisa membuat mood langsung hilang dan ingin cepat pulang. Sebelum berangkat, berjanjilah untuk meredam ego ketika terjadi perbedaan pendapat atau menghindari ucapan-ucapan yang dapat menyinggung perasaan.
- Konsumsi hidangan penggugah selera bercinta. Seperti coklet, pisang dan anggur. Sehingga gairah seks pun akan semakin membara dan acara bercinta menjadi lebih menyenangkan.
- Bawa pakaian seksi. Buka lemari dan cari koleksi lingerie untuk tampil seksi di depan suami. Cari tahu sebelumnya, lingerie seperti apa yang disukai suami bisa lewat film atau obrolan santai. Jangan sampai salah pilih lingerie sehingga merusak selera suami untuk bercinta. Jangan pula berikan PR untuk suami dengan mengenakan pakaian berlapis-lapis.
- Tidak harus pesan yang murah. Jangan pelit dengan memburu paket murah bulan madu, seperti tiket pesawat murah, hotel murah dan makanan murah. Bebaskan pikiran! Memang tidak harus menyewa honeymoon-suite, tapi pilih faslitias yang membuat nyaman sehingga meningkatkan mood bercinta.
- Lupakan oleh-oleh. Titipan oleh-oleh dari teman kantor atau family bisa membebani pikiran Anda. Jangan paksakan diri untuk berbelanja hingga mengorbankan tujuan utama Anda untuk berbulan madu. Tolak dengan halus tapi tegas bila ada sanak saudara atau teman kantor titip oleh-oleh. Tujuan kepergian Anda adalah untuk berbulan madu, bukan shopping. (me)
Jangan lakukan!
• Berendam air panas karena mengurangi produksi sperma.
• Membawa alat kontrasepsi.
• Membawa gadget favorit, sampai melupakan pasangan atau tujuan utama.
• Mengeluh atau membicarakan hal negatif tentang orang lain.
• Mengajak keluarga atau sahabat.
Baca juga:
Bulan Madu Indah di Bunaken Hangat Berdua di LembangMenjelajah Hutan Tropis di Kalimantan