Biarkan Balita 2-3 tahun Anda bergerak! Dengan memberikan balita kesempatan bergerak, keseimbangan tubuhnya akan semakin sempurna.
Balita memang aktif dan hampir tidak pernah bisa diam. Ada saja gerakan-gerakan yang ia lakukan. Berikut 5 aktivitas bergerak yang biasa dilakukan balita:
Berlari. Berlari punya manfaat besar, tak hanya untuk berolah raga dan bersosialisasi, tapi juga penting untuk menyelamatkan diri dari situasi berbahaya. Anda dapat melatihnya dengan:
- Jika halaman sempit, relakan satu ruangan rumah Anda bebas dari perabotan.
- Rutin ajak balita ke lapangan agar ia bebas berlarian.
- Mengajaknya lari pagi.
- Bermain kejar-kejaran.
Melompat. Sesudah lancar berjalan dan berlari, barulah balita belajar melompat. Anda dapat melatih balita terampil melompat dengan:
- Melompat-lompat di atas tempat tidur sambil berpegangan pada dinding.
- Melompat di atas trampolin khusus untuk anak.
- Letakkan beberapa bantal di lantai dengan alas karpet dan biarkan balita melompat ke arah bantal tersebut.
- Berdirilah berhadapan dengan anak, pegang kedua tangannya, kemudian melompatlah bersama mengikuti irama lagu.
Menendang. Keterampilan ini bermanfaat untuk menguatkan otot kaki dan merangsang kelenturan persendian kaki. Menendang, menuntut keseimbangan tubuh dan kemampuan memperkirakan jarak dan arah sasaran, alias keterampilan spasial. Anda dapat melatihnya dengan :
- Ambil bola plastik agak besar agar mudah disasar. Minta balita menendang bola ke arah dinding yang kosong. Setiap kali bola mental kembali ke arahnya, minta ia menendang lagi.
- Ajak balita main tendang bola bergantian dengan Anda.
- Buat target sasaran, lalu minta anak menendang bola ke arah sasaran.
Melempar. Benda-benda ringan adalah obyek yang sering dilempar. Agar lemparannya semakin terarah dan tidak asal lempar, latih balita:
- Melempar bola ke arah Anda dengan bola plastik warna-warni.
- Melempar bola ke arah keranjang atau kotak kardus besar.
- Membuat target sasaran (seperti menendang bola).
Mencoret. Di usia ini ia sedang hobi menggambar benang kusut. Menggambar benang kusut melibatkan keterampilan motorik halus seperti menggenggam, menggerakkannya di atas kertas dan memberikan tekanan pada alat tulis yang digunakan. Benang kusut inilah langkah awal keterampilan menulis dan menggambar. Fasilitasi keterampilan ini dengan:
- Berikan alat gambar sesuai ukuran telapak tangan dan kertas.
- Arahkan kepada kertas, bila balita Anda ingin mencoret dinding.
- Anda juga dapat melatih balita menggunakan jari tangan (finger paint) yang dicelup ke dalam cat air untuk menggambar.
Tetap awasi balita Anda ketika bergerak. Dan pastikan ia bergerak pada tempat dan saat yang tepat, agar balita tidak mengalami cedera.