Mainan miniatur yang disukai anak diantaranya bermain miniatur rumah. Anak bisa pura-pura beraktivitas seperti orang dewasa tanpa merasa takut cideraPertama kali dibuat oleh Albert V. Duke dari Bavaria di abad 16. Ia membuat miniatur rumahnya sendiri yang dilengkapi meja, kursi dan lemari yang bisa dikunci. Pada abad 17-18, miniatur rumah ini mulai disukai anak-anak di Jerman, Belanda dan Inggris. Sampai sekarang, miniatur rumah disukai anak-anak di seluruh dunia, terutama anak perempuan.
Miniatur rumah terdiri dari beberapa bagian:
- Ruang tamu
- Kamar tidur
- Dapur
- Kamar mandi
Cara bermain:
- Di ruang tamu, anak-anak bisa mengatur tempat duduk, meja dan hiasan
- Di kamar tidur, anak menata tempat tidur, meletakkan meja rias dan lukisan
- Memadu padan seprei dan tirai.
- Di dapur anak-anak bisa bermain dengan peralatan dapur super mini
- Anak-anak memainkan penghuni rumah yang terdiri dari beberapa orang yang saling berinteraksi.
Anak belajar:
- Tata ruang untuk mengembangkan kemampuan spasial dan visual
- Interaksi sosial untuk mengembangkan kemampuan bicara dan negosiasi, meski anak bermain sendiri
- Kehidupan sehari-hari