5 Trik Cegah Gigi Anak Rusak dan Berlubang
Mulai dari pemilihan makanan hingga rutin ke doker gigi.... read more
Waspadai lubang gigi
Gigi rusak dapat dimulai saat gigi anak baru tumbuh, bila berkaitan dengan struktur gigi. “Tapi kalau masalah kebiasaan, sejak gigi baru tumbuhpun bisa rusak,” kata Joshua. Joshua menjelaskan, meski bayi minum ASI, ASI mengandung laktosa. Sifat lengket ASI yang tidak dibersihkan akan menyatu dengan sisa makanan (MPASI) yang dimakan oleh bayi. Apalagi anak umur 1 tahun yang sudah makan makanan keluarga. Itu penyebab gigi berlubang.
Gigi karies atau gigis, juga merupakan masalah gigi yang bisa dialami anak. Gigis ini bisa mengakibatkan gigi anak habis, tersisa sedikit dan berwarna hitam. “Mulut selain untuk makan, juga untuk ngomong. Kalau giginya nggak ada, pelafalan jadi aneh. Karena banyak bunyi yang mengandalkan lidah dan gigi. Misalnya S, itu kan pakai gigi. Selain itu karena gigi anak jelek, anak jadi takut tersenyum buka mulut. Kalau kita tidak merawat gigi anak, kita mengambil rasa percaya dirinya,” papar Joshua. Joshua mengingatkan agar orang tua peka dengan kondisi gigi anak, jangan tunggu sampai habis.
Kalau gigi susu belum tanggal sementara gigi permanen sudah tumbuh, gigi susu harus dicabut. Menurut Joshua, penyebab paling sering gigi permanen tidak tumbuh persis di bawah gigi susu tetapi di belakangnya adalah karena gigi susu tidak distimulasi. Penyebab kedua adalah faktor genetis.
“Bagaimana cara menstimulasi gigi susu? Beri makanan yang keras. Anak jangan diinstankan. Orang tua, karena anak harus makan dan maunya makanan lembek, kalau perlu dilembekkan, diblender, disuwir. Kita dulu kalau ngga mau makan ya nggak makan,” ujar Joshua. Makanan lembek ini tidak membuat otot rahang terlatih sehingga rahang tidak berkembang dan tidak ada tempat untuk gigi permanen tumbuh. Ini bisa dideteksi sejak anak berumur 5 tahun.
Penyebab kedua adalah rahang kecil karena faktor genetis. Yaitu rahang terlalu kecil sehingga gigi permanen tidak dapat tempat untuk tumbuh.
Lubang besar pada gigi bisa menimbulkan bengkak. Rasanya sakit sekali, demam tinggi, dan membuat anak tidak mau makan. “Bahayanya adalah, saat gusi bengkak, gigi permanen yang akan tumbuh bisa diliputi nanah terus menerus. Apa yang akan terjadi? Itu yang namanya turner’s tooth syndrome. Ketika gigi susu dicabut, gigi permanen tumbuh dalam kondisi rapuh, dan rentan berlubang,” jelas Joshua.
Menurut Joshua, gigi permanen itu ibarat porselen, tetapi karena diliputi nanah terus menerus, dia akan tumbuh dilingkupi bulatan-bulatan yang diibaratkan gypsum yang mudah rapuh. Sama putih warnanya, tetapi putihnya berbeda. Sama-sama keras, tetapi kerasnya berbeda dan tingkat kepadatannya berbeda sehingga rentan berlubang.
Orang tua, jaga emosi
Anak butuh waktu untuk membiasakan menggosok gigi. Sama seperti proses belajar lainnya, belajar menggosok gigi juga butuh waktu dan pembiasaan. Namun kadangkala, di masa-masa anak suka melawan, acara menggosok gigi bisa menjadi medan perang.
“Anak-anak yang baru belajar ngga mau gosok gigi, lalu kita marah. Intonasi naik, anak berasa disiksa. Orang tua nggak perlu emosilah. Menyikat gigi harus menyenangkan,” saran Joshua.
Kalau kadang-kadang anak diajak bepergian dan sudah mengantuk saat tiba di rumah, usahakan anak tidak bolos menggosok gigi. “Anak harus dipaksa menggosok gigi. Semua dokter gigi sepakat, sesuatu yang baik haus dipaksa. Karena kalau sesuatu yang baik tidak terjadi pada anak, kita orang tualah yang salah,” kata Joshua dengan tegas.
Tetapi yang juga penting adalah cara kita memaksa jangan sampai menjadi trauma pada anak. Memaksa anak menggosok gigi harus dilakukan dua orang. Itu sebabnya butuh kerja sama bunda dan ayah. Satu orang memegangi anak dan satu lagi menyikat giginya.
“Kita jaga intonasi dan emosi, nggak boleh kesel. Maaf ya, bunda harus bersihin mulut. Bunda ngerti kamu nggak suka, tapi ini harus. Yang jadi trauma kalai bunda teriak, anak merasa disiksa. Lakukan dengan story telling, bicara dengan lembut, menggosok gigi bersama, berikan contoh. Di luar itu semua, lakukan dengan konsisten. Kalau tidak, kita sudah mengambil satu kayu dari bantalan rel yang sudah ditata.” Pungkas Joshua. (IR)
Tonton Instagram live di Instagram TV @ayahbunda_
Mulai dari pemilihan makanan hingga rutin ke doker gigi.... read more
3 dari 10 anak Indonesia mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesehatan anak saat bermain di luar.... read more
Ada beberapa pendapat di masyarakat yang percaya bahwa imunitas anak akan lebih kebal dari hepatitis A jika terbiasa mengonsumsi makanan atau minuman dari tempat yang minim kebersihan. Benarkah?... read more
Tidak sedikit merek susu anak yang meng-klaim penggunaan madu sebagai alternatif gula, yang katanya lebih baik daripada gula sukrosa. ... read more