Sebelum gigi susu tampak pada anak, perawatan gusi sudah harus dimulai, dan sebaiknya dilakukan secara rutin. Karenanya, hati-hati menjaga gusi dan gigi bayi, agar tak sakit gigi nantinya.Berikut bisa menjadi bahan pertimbangan Anda saat merawat gusi dan gigi bayi.
- Bersihkan gusi dengan kapas bertangkai (cotton buds), atau dengan membungkus telunjuk dengan memakai sehelai sapu tangan tipis atau kain kassa steril yang dibasahi dengan air matang. Bisa juga menggunakan sikat gigi khusus yang tersedia, mulai dari sikat gigi berbentuk dot karet, sikat gigi bulu karet, atau sikat gigi sarung untuk dipakai pada jari telunjuk ibu.
- Jika gigi baru tumbuh 2 atau 4, bersihkan dengan kain.
- Jika gigi sudah tumbuh lebih dari 8, bersihkan dengan sikat gigi bayi yang mempunyai ujung kecil dan berbulu halus, dengan kode ukuran P20, atau yang berbulu karet.
- Awalnya, gunakan saja air matang untuk berkumur, tanpa pasta gigi.Jika dia sudah bisa berkumur dan membuang air kumurnya, baru gunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Usahakan flourida jangan sampaitertelan. Lebih baik gunakan pasta gigi anak-anak, dan berikan secukupnya.
- Libatkan anak setelah ia mampu memegang sikat gigi pada usia 18-24 bulan. Duduk atau berdirilah bersama anak di depan kaca. Dari belakang anak, Anda bisa memegang sikat gigi dan menggosok giginya, sementara tangan yang sebelah lagi memegang badan atau dagu anak Anda.
Satu hal yang perlu juga Anda lakukan adalah mengajak anak bicara selama kegiatan menyikat gigi berlangsung. Dia akan menikmati acara ritualnya ini dalam suasana yang menyenangkan. Lambat laun dia akanmerasakan betapa pentingnya menyikat gigi setiap hari.