Ciri Balita Siap Masuk Sekolah
Tidak hanya usia saja, tetapi ada berbagai macam ciri-ciri balita Anda siap sekolah. ... read more
Istilah toilet training atau potty training biasa disebut untuk melatih anak melakukan buang air kecil maupun buang air besar di toilet secara mandiri. Selain faktor usia, orangtua juga perlu memperhatikan tanda-tanda kesiapan balita beralih ke toilet secara mandiri. Berikut tanda yang bisa dijadikan acuan:
1. Siap secara fisik, seperti sudah bisa duduk tegak, duduk dengan tenang di satu posisi selama 2-5 menit, bisa tetap dalam keadaan kering selama 2-3 jam, serta sudah bisa membuka dan memakai celana sendiri.
2. Paham instruksi sederhana, seperti saat Anda mengatakan "tolong ambilkan", atau "ditaruh di sana ya, nak". Ini artinya ia mulai memahami perkataan Anda dan bisa jadi jalan pembuka untuk mengajarkannya potty training.
3. Mulai bisa menghapal. Jika anak sudah bisa menghapalkan suatu kalimat atau cerita, itu artinya ia sudah mampu belajar dengan proses pengulangan. Di saat inilah Anda bisa memberikan potty training.
4. Mengungkapkan keinginannya. Walaupun anak belum bisa bicara dengan jelas, ia sudah bisa mengungkapkan keinginannya untuk buang air kecil atau buang air besar. Selanjutnya tunjukkan jalan menuju kamar mandi.
5. Melakukan sesuatu sendiri, misalnya makan dan mengenakan atau mencopot baju dan celana sendiri.
6. Tertarik dengan potty seat dan bersedia duduk diatasnya selama beberapa menit.
(MON/FAR)
Baca Juga:
-Balita Suka Menahan Pipis
-6 Tanda Kemandirian yang Diperlihatkan Anak Usia 2-3 Tahun
-Tips Sukses Toilet Training
1. Siap secara fisik, seperti sudah bisa duduk tegak, duduk dengan tenang di satu posisi selama 2-5 menit, bisa tetap dalam keadaan kering selama 2-3 jam, serta sudah bisa membuka dan memakai celana sendiri.
2. Paham instruksi sederhana, seperti saat Anda mengatakan "tolong ambilkan", atau "ditaruh di sana ya, nak". Ini artinya ia mulai memahami perkataan Anda dan bisa jadi jalan pembuka untuk mengajarkannya potty training.
3. Mulai bisa menghapal. Jika anak sudah bisa menghapalkan suatu kalimat atau cerita, itu artinya ia sudah mampu belajar dengan proses pengulangan. Di saat inilah Anda bisa memberikan potty training.
4. Mengungkapkan keinginannya. Walaupun anak belum bisa bicara dengan jelas, ia sudah bisa mengungkapkan keinginannya untuk buang air kecil atau buang air besar. Selanjutnya tunjukkan jalan menuju kamar mandi.
5. Melakukan sesuatu sendiri, misalnya makan dan mengenakan atau mencopot baju dan celana sendiri.
6. Tertarik dengan potty seat dan bersedia duduk diatasnya selama beberapa menit.
(MON/FAR)
Baca Juga:
-Balita Suka Menahan Pipis
-6 Tanda Kemandirian yang Diperlihatkan Anak Usia 2-3 Tahun
-Tips Sukses Toilet Training
