Penelitian menunjukkan bahwa usia 0-5 tahun adalah masa keemasan (golden age) bagi kecerdasan anak. Pada usia ini, secara fisik dan psikologis anak sedang berada dalam tahapan penting. Karenanya Anda sebagai orang tua perlu memberikan rangsangan agar tumbuh kembang si kecil sesuai tahapannya.
Setiap anak memiliki potensi miliyaran sel otak yang siap mendapat rangsangan. Salah satu cara membantu perkembangan emosi dan mentalnya adalah dengan memberikan mainan. Mainan yang diberikan tentu harus tepat dan sesuai dengan usia anak.
Biasanya beberapa produk mainan sudah mencantumkan batasan usia dalam kemasan produk, hal ini juga memudahkan Anda dalam memilih mainan yang cocok untuk si kecil. Lebih baik memberikan mainan yang bisa dimainkan bersama orang lain dari pada memberikan mainan yang hanya bisa dimainkan sendirian. Biasanya anak-anak yang sudah berinteraksi dengan orang lain di lingkungannya sejak usia 4 tahun memiliki tingkat kecerdasan yang lebih baik.
Interaksi dengan orang lain membuat anak-anak usia dini mampu menjalin hubungan lebih baik, dan kedekatan hubungan ini menjamin berbagai keberhasilan jangka panjang dalam belajar.
Tips Memilih mainan untuk balita
0-12 bulan. Sebelum bayi mampu meraih benda-benda, ia lebih tertarik pada mainan yang berbunyi. Pada usia 6-11 bulan, perkembangan motoriknya sudah terlihat, si kecil sudah mulai duduk, bahkan merangkak. Berikan jenis mainan yang bersuara, misalnya boneka yang dapat berbunyi.
1 tahun. Usia ini si kecil biasanya sudah mampu berjalan tanpa bantuan. Anak sudah mulai bereksplorasi kemana-mana tanpa rasa bosan. Berikan si kecil jenis mainan menyusun balok.
2 tahun. Siap bereksplorasi ke seluruh penjuru. Masa paling semangat dan tak kenal lelah si kecil. Anak lancar melompat, berlari, bahkan berjalan mundur tanpa ragu. Berikan jenis mainan, seperti bola dan buku audio.
3 tahun. Pada usia 3 tahun, anak senang menghamati dan meniru. Si kecil sudah lancar berbicara dan mengekspresikan emosinya, itu sebabnya pada usia ini anak senang meniru. Sedangkan kemampuan motoriknya, anak sudah lincah berlari, melompat, dan berputar-putar. Berikan si kecil permainan lempar-tangkap, seperti bola.
4 tahun. Perkembangan otak si kecil semakin maju, cara berpikir anak sudah bersifat strategis. Jenis mainan seperti dinosaurus, kitchen set, boneka, aksesoris dan semua mainan yang dapat membuat anak berimajinasi. Misalnya, permainan seperti menata ruangan.
5 tahun. Semakin pintar dan lincah. Pada usia ini, anak sudah siap bermain dengan angka dan jumlah. Jemari tangan dan kakinya pun sudah bisa ia pakai untuk berhitung. Berikan si kecil jenis mainan papan, seperti monopoli.
Anak-anak yang lahir di awal masa pandemi lebih banyak menghabiskan wakut di dalam rumah. Ketrampilan sosial emosi perlu dikembangkan agar mereka siap masuk dunia baru: Dunia prasekolah.... read more