Agenda tahunan yang membuat sibuk para orang tua balita masa kini adalah berburu prasekolah dan mendaftarkan anak ke prasekolah. Jangan sampai salah pilih!
1. Sekolah pertama = Rumah. Tidak ada sekolah yang paling ideal untuk si balita dibandingkan apa pun melainkan rumah. Rumah adalah dasar tempat si batita belajar aturan, tata krama, moral, pengetahuan dasar dan ketrampilan. Tetapi lembaga prasekolah adalah mitra orang tua untuk memberi stimulasi optimal, sarana belajar sosialisasi, dan pengenalan dasar pendidikan.
2. Guru adalah mitra orang tua. Idealnya, setiap Anda berkunjung ke prasekolah idaman dalam proses pejajagan, para guru menyambut Anda dengan baik dan menerima Anda sebagai mitra sejajar. Selain memperoleh penjelasan tentang program yang ditawarkan, Anda berhak mendiskusikan prinsip pendidikan serta nilai-nilai yang berlaku di rumah Anda dengan para pendidik. Tujuannya, agar anak mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang sejalan dengan yang diterimanya di rumah. Bagaimana pun, prasekolah adalah rumah kedua anak!
3. Program yang selaras. Anak akan bingung jika Anda memasukkannya ke lembaga pendidikan berbahasa asing, sementara di rumah bahasa yang dipakai hanya bahasa Indonesia. Demikian pula, ketika Anda memasukkan si kecil ke lembaga pendidikan yang memiliki sistim nilai berbeda dengan yang berlaku di rumah. Cermati pilihan Anda dengan mempertimbangkan keselarasan agar manfaat program di prasekolah bisa diserap maksimal oleh anak.
4. Yang penting sosialisasi. Kesempatan bersosialisasi dengan anak seusia adalah manfaat yang bisa diperoleh si batita dengan bergabung dalam kelompok bermain. Tantangan masa depan menuntut anak tak hanya cerdas secara kognitif, melainkan juga secara sosial-emosi. Jadi, tak perlu berharap terlalu muluk! Prestasi si 2 – 4 tahun selama belajar kelompok bermain tidak beranjak jauh dari trampil secara sosial, motorik, bahasa dan komunikasi.
5. Sesuai kemampuan. Boleh saja menggantung cita-cita setinggi langit! Tapi kualitas lembaga pendidikan tidak berbanding lurus dengan biaya. Prasekolah harus memiliki fasilitas memadai dan sesuai kebutuhan balita sehingga beberapa sekolah yang “mengimpor” materi dan bahan ajar jelas berbiaya tinggi. Ukur kemampuan Anda secara finansial, dan cermati program serta biaya yang ditawarkan. Kalau Anda mampu, dan biaya serta program prasekolah memang pantas, tak perlu ragu menjatuhkan pilihan! Selain perhitungan jitu, intuisi perlu dilibatkan.
6. Lokasi, fasilitas, pelayan yang pas. Idealnya, sekolah pertama anak letaknya tak jauh dari tempat tinggal. Tetapi tak tertutup kemungkinan, prasekolah yang letaknya tak terlalu dekat pas di hati Anda dan anak