Finger print test atau analisa sidik jari bisa dijadikan alternatif selain test psikologi, untuk mengetahui bakat dan kecerdasan diri. Pada acara Smart Parents Conference yang digelar di Jogja Expo Center 18-19 Juli 2010, Irene F. Mongkar mengungkapkan, analisa sidik jari membantu orang tua mengetahui potensi kecerdasan dasar yang paling dominan. "Dengan tes ini orang tua bisa tahu potensi anak sehingga tidak harus memaksa anak mampu segala hal," ungkap Irene.
Hanya butuh 15 menit untuk melakukan test ini. Dengan scan 10 jari hasil analisa bisa langsung dikonsultasikan dengan ahlinya. Setelah tahu potensi yang ada, dilakukan pemetaan hal yang ingin dicapai dan mana yang harus dipelajari.
Menurut Irene, hasil analisa finger print test memang tidak dapat memberi tahu masa depan seseorang, tetapi dapat membantu mengenal kekuatan dan kekurangan diri yang dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai hal.