Merawat Anak Batuk
Batuk membuat anak tidak nyaman, mengurangi nafsu makan dan kurang tidur. Lakukan perawatan ini.... read more
6. Hindari menempatkan anak di area “happy terus”
Ini bukan berarti Anda melarang anak-anak untuk tidak bahagia. Namun, sesekali biarkan mereka merasakan "RASA" yang lain, sebagai pengalaman. Demi membuat anak tidak menangis, lantas Anda membebaskan anak melakukan apa saja. Nah, ini yang kurang tepat. Anak-anak tetap butuh aturan untuk membatasi perilakunya. Menangis, sedih, marah, atau bosan sah saja untuk dirasakan oleh anak-anak. Berikan waktu pada anak untuk mengekpresikan perasaannya. Tugas Anda adalah membatasi waktu agar anak tidak sedih berkepanjangan.
7. Mendukung hobinya
Anda mendapati anak Anda tertarik dengan dunia tari, kenapa tidak Anda mendukungnya. Dukungannya bisa berupa memberikan aneka alunan musik untuk menemani anak saat melenggak-lenggokkan tubuhnya. Kenalkan ia pada aneka tarian, lalu Anda ikut menari bersamanya, seru lho! Atau daftarkan anak pada kelas menari. Dukungan Anda akan membuat anak merasa dihargai atas pilihannya. Memberikan kebebasan untuk memilih sesuatu yang anak suka jelas akan memancing senyum di bibirnya.
8. Berikan kesempatan untuk tampil
Misalnya anak Anda hobi menari, berikan ia ‘panggung’ di rumah. Biarkan ia menari di depan Anda dan pasangan, atau di depan kakek, nenek, saudara yang lain, atau teman-temannya. Hindari menjelek-jelekan tariannya. Jika ada gerakan yang menurut Anda berbahaya, sebaiknya tegur setelahnya, pada saat hanya Anda berdua dengannya. Menegurnya di depan orang banyak membuat ia merasa dikecilkan dan bisa-bisa kepercayaan dirinya hancur. Kasus lainnya, minta anak Anda untuk membuat craft atau hasil karya ketika hendak mengunjungi temannya yang sakit. Intinya, berikan kesempatan pada anak untuk memperlihatkan kebolehannya atau kelebihannya.
9. Berikan cinta tulus
Cinta tulus tanpa syarat yang Anda berikan pada anak akan terasa dan kemudian tertanam dalam diri anak. Cinta ini adalah pupuk dari ‘pohon’ kebahagian dan kesehatan jasmani maupun rohani anak.
10. Anda harus sudah bahagia
Jika Anda sebagai orang tua sudah memahami cara menjalani hidup dengan sehat dan bahagia, maka secara otomatis anak pun juga akan mengikuti. Jadi, sudah bahagiakah Anda?
Menurut AAA Stage of Play, AS, ada hirarki dalam kebahagiaan anak, yaitu keluarga, teman, bermain, berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, dan mainan.
Selamat membuat anak sehat dan bahagia!
(NAT)
Baca Juga:
15 Tanda Balita Sehat
55 Kalimat Positif Yang Memompa Semangat Anak
