Saat Anda memberi mainan, si kecil akan mengambil dengan satu tangannya. Setelah berhasil memegangnya, tangan yang lain seolah ingin membantu tangan yang sedang ‘bekerja’. Namun hal tersebut tak akan Anda lihat pada anak usia 1-2 tahun.
Saat ia mengambil barang yang Anda berikan, maupun yang diambil sendiri dengan satu tangan, maka tangan lainnya tidak akan ikut campur. Sebab, masing-masing tangannya punya kekuatan untuk memegang benda. Telah terjadi perubahan pada proporsi tubuh dan keseimbangan tubuhnya juga semakin menguat.
Untuk membantu memaksimalkan perkembangannya, bantu ia dengan permainan:
1. Mencoret atau mewarnai
Melatih:
Kemampuan motorik halus, menguatkan otot lengan.
Kekuatan jari dan telapak tangan
Caranya:
Sediakan cat air dan kertas.
Minta mengoleskan jarinya pada cat yang sudah Anda siapkan, kemudian biarkan ia mencoret kertas dengan jarinya.
Perhatikan:
Pastikan ia mencoret kertas, bukan di dinding atau di tempat lain.
Si kecil tidak menjilat jari tangannya yang penuh cat.
Daya tahan si kecil masih terbatas, jangan dipaksa bila dia berkata, “capek ah,” kemudian dia beralih ke mainan lainnya.
2. Main pukul-pukulan
Melatih:
Kekuatan otot tangan dan lengan, saat ia memberikan tekanan untuk memukul sesuatu.
Koordinasi tangan dan mata saat ia melakukan pukulan pada sasarannya.
Caranya:
Beri buah hati Anda sendok, sumpit atau peralatan lain yang bisa digunakan sebagai stick atau alat memukul. Sediakan juga panci, bantal, atau ember kecil untuk dipukul.
Sediakan alat musik drum mainan untuk dipukul.
Perhatikan:
Jauhkan barang-barang pecah belah dari jangkauan si kecil karena bisa saja dia bereksperimen dengan benda lain.
3. Menggelindingkan bola
Melatih:
Kekuatan lengan, penting bagi anak untuk bisa memegang benda dengan satu tangannya.
Koordinasi tangan dan mata, yang akan dibutuhkan anak saat memegang sesuatu dengan satu tangannya.
Konsentrasi saat menggelindingkan bola ke arah sasaran, yang akan dibutuhkan si kecil untuk memegang benda.
Caranya:
Duduklah di lantai berhadapan dengan si kecil.
Buka kedua kaki, tempelkan ujung kaki kanan Anda dengan ujung kaki kiri anak Anda.
Minta si kecil menggelindingkan bola ke arah Anda. Lakukan juga sebaliknya, Anda menggelindingkan bola ke arah si kecil.
Perhatikan:
Pilih bola berukuran sedang (diameter 20 cm) agar bola mudah dipegang.
4. Mendorong
Melatih:
Kekuatan masing-masing tangan, karena untuk mendorong mainan diperlukan tenaga yang tidak sedikit bagi si kecil.
Caranya:
Sediakan mainan yang bisa didorong, galon air mineral atau kursi kecil.
Di usia ini si kecil sangat suka mendorong, sehingga tak sulit meminta dia mendorong mainannya.
Sesekali minta anak mendorongnya dengan satu tangan secara bergantian.
Perhatikan:
Hindari mainan yang terlalu berat agar anak tidak frustasi karena tak mampu mendorong.
Kosongkan area si kecil yang akan dilalui agar tidak terganggu perjalanannya.
Hentikan permainan bila si kecil mulai brutal dan menabrak apa saja.
5. Ambil dan masukkan barang
Melatih:
Kekuatan otot lengan saat tangan-tangan mungilnya memilih dan mengambil mainan satu per satu kemudian meletakkannya kembali.
Koordinasi tangan dan mata, ketika tangan si kecil meletakkan mainan ke dalam kerdus yang akan digunakan anak saat memegang dan meletakkan sesuatu dengan satu tangannya.
Caranya:
Sediakan beberapa mainan favorit anak, letakkan di hadapannya. Sediakan juga kardus dengan ukuran cukup besar, untuk tempat mainan-mainan tadi. Minta dia mengambil satu persatu mainan lalu dimasukkan kedalam kerdus. Sesudah berhasil dimasukkan semua, minta anak untuk mengambilnya kembali dan memasukkan lagi ke kardus yang lain.
Gunakan bola-bola dan keranjang. Minta buah hati Anda mengambil bola-bola kecil dari keranjang yang satu kemudian memasukkan ke dalam keranjang lain.
Perhatikan :
Bila anak mulai melempar-lempar mainannya karena bosan atau lelah, hentikan permainannya. Alihkan pada kegiatan lain, misalnya mendengarkan lagu. (IRM/Dok. FG)