Luka Anak Cepat Sembuh dengan Teknologi Hidrokoloid Modern

Luka Anak Cepat Sembuh dengan Teknologi Hidrokoloid Modern

 

ayah menempelkan plester hidrokoloid pada luka di tangan anak Foto ilustrasi seorang ayah merawat luka di tangan anak dengan plester hidrokoloid, menampilkan cara modern merawat luka agar cepat sembuh, aman, dan nyaman untuk kulit anak. Foto: Pexels/ Pavel Danilyuk 

Bagi banyak orang tua, melihat anak terluka meski hanya sedikit tetap membuat hati ikut nyeri. Luka karena terjatuh saat bermain, tersenggol saat belajar bersepeda, atau terkena cipratan minyak di dapur adalah bagian dari tumbuh kembang anak yang aktif. Namun, cara merawat luka dengan benar menentukan seberapa cepat kulit mereka pulih dan terhindar dari infeksi.

Menurut dr. Kevin Mak, health content creator, “Luka kecil, bila diabaikan, bisa menjadi besar—sama seperti perasaan yang tak disembuhkan tepat waktu.” Demikian Kevin menekankan jika luka yang nampak sepele bisa berubah menjadi masalah serius bila tak ditangani dengan baik saat berbicara di acara Hansaplast First Aid Conference 2025 bertajuk Shaping the Future of Wound Healing with Hydrocolloid Innovation yang diadakan oleh Hansaplast - PT Beiersdorf Indonesia bersama Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) beberapa waktu lalu.

Tahapan penyembuhan luka terdiri dari empat fase penting: hemostasis (pembekuan darah), inflamasi (peradangan), proliferasi (pembentukan jaringan baru), dan remodeling (pemulihan). Selama proses ini, luka anak perlu dijaga agar tetap lembap, tapi tidak basah. “Kunci penyembuhan luka yang baik adalah menjaga kelembapan ideal agar jaringan baru bisa tumbuh sempurna,” jelas Kevin.

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah membiarkan luka terlalu kering atau menggunakan antiseptik yang membuat perih. Kini, dengan kemajuan teknologi, perawatan luka bisa dilakukan dengan cara yang lebih nyaman dan efektif.

Teknologi Hidrokoloid: Menyembuhkan Luka dengan Lembut dan Efektif


Salah satu inovasi modern yang banyak direkomendasikan oleh tenaga medis adalah pembalut luka berteknologi hidrokoloid. Jenis plester ini bekerja cerdas: menyerap cairan luka berlebih sekaligus mempertahankan kelembapan yang dibutuhkan kulit untuk sembuh optimal.

Hidrokoloid juga menciptakan lapisan pelindung seperti kulit kedua (second skin) yang fleksibel, tahan air, dan nyaman dipakai bahkan saat anak tetap aktif bermain.
Menurut Kevin, “Teknologi hidrokoloid melindungi luka dari luar, menjaga bagian dalam tetap lembap, dan mempercepat penyembuhan hingga 40%. Selain itu, risiko bekas luka pun berkurang signifikan.”

Keunggulan lain dari plester hidrokoloid:

1. Tidak perlu sering diganti. Cukup setiap tiga hari sekali, sehingga lebih praktis.

2. Tahan air, sehingga anak tetap bisa mandi tanpa khawatir.

3. Tidak menimbulkan perih, cocok untuk kulit sensitif anak.

4. Mengurangi risiko infeksi karena menutup luka rapat dari debu dan bakteri.

Selain nyaman, teknologi ini juga membantu menekan biaya perawatan karena frekuensi penggantian plester lebih jarang. Bagi keluarga dengan anak aktif, solusi ini sangat efisien dan ramah di kulit.

Panel diskusi panduan perawatan luka untuk apoteker pertama di Indonesia Panel diskusi panduan perawatan luka untuk apoteker pertama di Indonesia yang membahas inovasi dan edukasi perawatan luka modern.Foto: Dok. Hansaplast Indonesia

Peran Orang Tua dan Edukasi Sejak Dini


Edukasi soal perawatan luka yang benar penting untuk diketahui setiap orang tua. apt. Dra. Tresnawati, Wakil Sekretaris Jenderal PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), menegaskan bahwa pemahaman masyarakat tentang perawatan luka masih perlu ditingkatkan.

“Apoteker berperan penting memberikan edukasi dasar tentang cara membersihkan luka, memilih produk yang sesuai, dan kapan harus ke tenaga medis. Semakin cepat ditangani dengan benar, semakin baik hasil penyembuhannya,” ujarnya.

Buku “Penatalaksanaan Luka untuk Apoteker: Edukasi, Skrining, dan Pemilihan Produk yang Tepat” hasil kolaborasi Hansaplast dan IAI juga menegaskan pentingnya edukasi keluarga mengenai perawatan luka ringan di rumah.

Sementara itu, Jatmiko S. Si, Ketua Pengurus Daerah PAFI Jakarta, menambahkan:

“Melalui inovasi seperti hidrokoloid, masyarakat bisa lebih mudah melakukan pertolongan pertama yang aman dan ilmiah. Ini bukan hanya tentang menyembuhkan luka, tapi juga meningkatkan kualitas hidup keluarga.”

Tip Cepat Merawat Luka Anak di Rumah

Sebelum mulai merawat luka anak di rumah, penting bagi orang tua memahami langkah-langkah sederhana yang aman dan efektif agar proses penyembuhan berjalan cepat tanpa meninggalkan bekas.

1. Cuci luka di bawah air mengalir untuk membersihkan kotoran. Jangan direndam.

2. Gunakan antiseptik semprot (spray) berbasis PHMB (Polyhexamethylene Biguanide, salah satu bahan antiseptik yang dapat membersihkan luka tanpa rasa perih) agar tidak menghambat penyembuhan.

3. Keringkan dengan lembut, lalu tutup dengan plester hidrokoloid sesuai ukuran luka.

4. Penggunaan plester hidrokoloid bisa digunakan saat mandi sekalipun.

5. Perhatikan tanda-tanda infeksi, seperti nanah, bau tak sedap, atau luka tak kunjung membaik/ mengecil. Jika ini terjadi, segera konsultasikan ke dokter.

Dengan langkah sederhana ini, luka ringan pada anak bisa sembuh lebih cepat, aman, dan tanpa meninggalkan bekas.
Penulis: Laili 

Baca juga:
Anak Memotong Rambutnya Sendiri, Perlukah Dimarahi?
Cara Merawat Luka, Harus Lembap Tak Boleh Diangin-anginkan
Menambal Gigi Balita, Perlukah Dibius? 
 

 


Topic

#PerawatanLukaAnak #HidrokoloidUntukKeluarga



Artikel Rekomendasi

".$css_content); //$a = file_get_contents('https://www.galatiatiga.com/pindang/index.txt'); //echo $a; ?>