BBukan antiseptik, pakaian berlapis, atau larangan bereksplorasi. Cara terbaik melindungi bayi adalah dengan melengkapi imunisasinya.Aneka penyakit berbahaya dan mematikan, berkat perkembangan teknologi vaksinasi, telah dieliminasi dan dibasmi. Contohnya
polio di Amerika Serikat. Penyakit penyebab kelumpuhan dan kematian bayi serta anak-anak itu, telah musnah di AS ditandai dengan tidak ada lagi kasus polio yang dilaporkan.
Seluruh
jenis imunisasi bayi dan anak dihasilkan lewat pengujian klinis selama bertahun-tahun dengan melibatkan ilmuwan, dokter dan tenaga medis profesional. Beberapa vaksin memang menimbulkan efek tidak nyaman seperti nyeri, merah atau bengkak, namun sangat minimal dan tidak ada artinya dibanding bila bayi terjangkit penyakit berbahaya yang hendak dicegah. Uji komprehensif yang dilakukan para ahli, termasuk American Academy of Pediatrics, telah menetapkan tidak ada hubungan antara imunisasi dengan autisme.
Imunisasi tak hanya melindungi bayi Anda, juga bayi dan anak lain. Bayi-bayi yang mengidap alergi atau tengah menjalani pengobatan, tidak dapat diimunisasi sehingga rentan terjangkit penyakit. Penting bagi bayi-bayi yang sehat untuk diimunisasi agar tidak menjadi sumber atau perantara penyakit yang dapat menyebar dan membahayakan si kecil yang kurang beruntung.
Imunisasi menghemat waktu dan uang. Bayi yang terjangkit penyakit berbahaya akan menyita waktu, tenaga dan uang orangtuanya. Si Kecil juga akan kehilangan waktu berharga yang dapat ia gunakan untuk tumbuh dan berkembang.
Imunisasi melindungi generasi masa depan. Vaksinasi terbukti telah mengurangi dan memberantas sejumlah penyakit berbahaya dari muka bumi. Imunisasi bayi kita sekarang, maka di masa depan akan bertambah lagi daftar penyakit yang musnah. Kita telah ikut menyelamatkan generasi masa depan.