Menyiapkan MPASI dengan slow cooker, memang bisa lebih praktis. Namun Anda perlu tahu aturannya. Foto: Pexels
Makanan Pendamping ASI atau MPASI berkualitas baik sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak, meningkatkan fungsi kognitif, dan mencegahnya dari
stunting. Namun tidak semua orang tua memiliki waktu luang menyiapkan MPASI yang kaya nutrisi. Terlebih, yang memerlukan bahan-bahan bervariasi dan pengolahan yang cukup rumit maupun memakan waktu.
Beberapa ibu kemudian mencari solusi terbaik agar anak tetap mendapat MPASI buatan sendiri tanpa harus repot. Salah satunya dengan menggunakan
slow cooker. Namun apakah cara ini baik?
Apakah slow cooker aman?
Slow cooker memang merupakan alat listrik untuk memasak makanan dengan suhu rendah dalam waktu yang relatif lama. Walau dimasak cukup lama,
slow cooker relatif aman dan baik saat dilakukan dengan benar.
Hati-hati kontaminasi bakteri!
Sebenarnya, kontaminasi bakteri bukan hanya terjadi saat memasak dengan
slow cooker. “Empat puluh persen kontaminasi (bahan pangan) dengan bakteri
e. coli terjadi selama masa penyimpanan ASI,” jelas
dr. Moretta Damayanti, Sp. A(K), M. Kes, anggota unit kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, saat menjadi pembicara di seminar media IDAI dengan topik “Keamanan Pangan untuk Anak” beberapa waktu lalu. Masih menurut Moretta, akan terjadi masalah ketika Bunda suka membuka-menutup
slow cooker di tengah proses memasak.
Pada saat membuka-menutup
slow cooker, temperatur masakan dapat turun 10 hingga 15 derajat celsius. “Pada saat tersebut, menjadi kesempatan bakteri untuk berkembang,” jelas Moretta sambil menambahkan bahwa bakteri dapat berkembang baik pada suhu 5 sampai 60 derajat celsius.
Kontaminasi bakteri ini sebenarnya dapat dicegah dengan proses masak, menyimpanan, dan menyajikan MPASI dengan baik.
Bagaimana dengan kandungan nutrisinya?
Salah satu pertanyaan yang kerap muncul dalam penggunaan metode
slow cooker saat menyiapkan MPASI, apakah cara ini dapat mengubah atau bahkan menghilangkan nutrisi pada makanan? Menurut
Andrew Weil, M.D, penulis buku "
True Food" juga seorang dokter yang mendalami kesehatan integratif, memasak dengan
slow cooker tidak merusak nutrisi pada makanan. Justru memasak dengan suhu rendah dapat membantu menjaga kadar nutrisi yang mungkin hilang karena proses masak bersuhu tinggi.
Dilansir dari
BBC UK, makanan yang dimasak dengan
slow cooker lebih terjaga nutrisinya dibanding makanan yang dibakar maupun direbus. Hal ini terjadi karena makanan yang dimasak dengan suhu rendah, kadar air dalam makanan itu tidak menguap sehingga nutrisinya terjaga.
Bagaimana
nih, menurut Bunda, apakah lebih nyaman menyiapkan MPASI dengan
slow cooker?
Penulis: Ghina Athaya
Baca Juga:
MPASI Seperti Apa?
Bahan Makanan untuk MPASI
Bahan MPASI Perlu Dihindari