Sentuhan Cinta untuk Tidur Lebih Nyenyak
Berikan sentuhan cinta agar bayi tidur lebih nyenyak.... read more
Foto: Pixabay
Mengusel-usel, bermain bersama, bahkan menatap tajam ke arah bayi adalah bagian penting untuk tahapan perkembangannya. Waktu terasa cepat berlalu ketika memandang lekat wajah si kecil dengan pipi tembam dan matanya yang berbinar-binar. Tidak ada yang lebih menarik dibandingkan momen ini—tidak juga perhelatan Oscar—karena bunda dan bayi benar-benar menikmati keberadaan satu sama lain. Jika Anda berusaha membangun interaksi dengannya melalui momen tersebut maka dijamin Anda berdua akan memiliki hubungan sangat erat seumur hidup!
Berdasarkan sebuah studi, bayi yang akrab dengan ibunya di usia 12 bulan akan terus berpaling kepada sang ibu untuk memperoleh kenyamanan saat menjelajahi tempat asing. "Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan manusia untuk mencintai, memercayai, dan menyelesaikan konflik sebagian berasal dari bagaimana kita diperlakukan saat masih bayi," jelas Jeff Simpson, Ph.D., Asisten Profesor Psikologi di Universitas Minnesota yang ikut menulis penelitian tersebut.
Mencintai si kecil juga dapat membantu menjaga kesehatannya. Penelitian dalam ilmu psikologi menunjukkan bahwa seorang ibu yang penuh perhatian dapat mencegah anak-anaknya menderita kondisi stres kronis sebagai penyebab gangguan tidur, masalah pencernaan, gangguan memori, depresi, serta obesitas.
Ikatan dengan si kecil adalah hal yang intuitif dan menyenangkan. "Ikatan ini bukan tentang bertindak dengan benar atau salah," kata Daniel Messinger, Ph.D., Profesor Psikologi Anak di University of Miami. "Ini mengenai cara mengawasi dan meresponsnya secara sensitif. Jadi, jika Anda berdua bersenang-senang, maka Anda sudah melakukannya dengan baik.” Berikut 10 cara untuk menjalin bonding dengan bayi seperti dilansir dari Parents.com.
1. Berikan ASI. Bukan hanya sekadar nutrisi, saat si kecil berusaha mendekatkan diri dengan ibunya, melalui kontak kulit ia mendengarkan nafas dan mencium bau tubuh Anda.
2. Memandang mata si kecil saat ia menyusu dari botol. Untuk mendapatkan manfaat positif dari momen ini coba pertahankan kontak mata dengan bayi. Ia akan mengingat Anda dan mengetahui kehadirannya sangat berharga untuk Anda.
3. Pijatlah si kecil. Anda akan merasa sangat berjasa karena dapat membuatnya cekikikan dan bergumam bahagia. Keuntungan dari kegiatan ini sungguh mengejutkan!
4. Jauhkan telepon selular saat bersamanya. Keluarga, teman dan rekan kerja akan memahami bahwa Anda tidak mau diganggu saat mengasuh si kecil dan butuh waktu berjam-jam sebelum menjawab pesan mereka.
5. Berdiri di depan cermin berdua. Tidak masalah bila ia belum memahami konsep dari refleksi karena bayi senang sekali melihat wajah manusia. Aktivitas ini juga akan membuatnya lebih memahami diri sendiri.
6. Dengarkan detak jantung si kecil. Ingatkah betapa gembiranya Anda ketika mendengar detaknya ketika ia masih dalam kandungan menggunakan bantuan alat sonogram? Saat ini Anda bisa mendengarkan detaknya kapan saja Anda mau.
7. Tidurlah saat si kecil tidur. Jangan merasa bersalah jika Anda harus merebahkan tubuh pada pukul 7 di pagi hari. Orangtua yang cukup tidur akan merasa lebih bahagia dan si kecil pun ikut tertular energi positif tersebut.
8. Jangan terlalu stres terhadap milestone-nya. Memang godaan itu sangat besar ketika Anda berusaha memahami perkembangannya dari tabel yang ada di internet. Ingatlah tiap anak memiliki waktu perkembangannya masing-masing. Jika Anda terlalu sibuk melihat ke depan, Anda akan kehilangan momen perkembangan bayi yang sedang berjalan di depan mata.
9. Kontak kulit ke kulit. Anda memang sudah mengandung si kecil selama kurang lebih 9 bulan dan begitu ia lahir harus ‘terpisah’ darinya. Coba peluk bayi Anda seperti kangguru memeluk anaknya yang akan membantu nafas dan detak jantung si kecil lebih teratur.
10. Respons tangisannya. Terutama di tiga bulan pertama, si kecil sangat membutuhkan kehadiran Anda di dekatnya. Menggendong bayi saat ia menangis dapat membantunya membangun kepercayaan terhadap diri Anda. FYI, menggendong pada fase ini bukan berarti Anda memanjakannya.
PRIMA SOERATNO
Baca juga:
Orangtua Kreatif, Anak Bermain Cerdas
4 Perasaan Bunda Saat Menggendong Si Kecil untuk Pertama Kali
Bunda Pun Bisa Memijat Bayi
