Baca dulu panduannya supaya bisa menyehatkan, bukan malah menyederai.
Menurut dr. Michael Triangto, SpKO, dari Slim + Health, Sports Therapy di Mal Taman Anggrek dan RS Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta, sebaiknya diperjelas lebih dulu apa tujuan Anda berolahraga saat hamil. Idealnya berolahraga saat hamil adalah demi kesehatan calon bunda serta janin yang lebih kuat. Namun ada pula yang bertujuan bukan hanya untuk sehat, melainkan untuk prestasi seperti halnya pada atlet karena mereka harus menjaga tubuh sehingga setelah bersalin, diharapkan tubuhnya segera kembali ke ukuran semula. Ada pula yang tujuannya rekreasi, misalnya karena ikut trend dan have fun saja. Dua tujuan tersebut, tak jarang membuat seseorang melakukan olahraga yang tergolong berat.
Bagi ibu hamil dengan kondisi status kehamilan normal, melakukan olahraga jenis apapun sebetulnya sah-sah saja, meski tetap berisiko lebih besar pula, karena ada kemungkinan besar sudah melewati batas tanpa mereka sadari. Perlu diingat juga, pada dasarnya denyut jantung janin berdetak lebih kencang daripada ibu. Jadi, ketika denyut jantung ibu berdetak kencang saat olahraga, janin berdetak jauh lebih kencang. Keadaan ini bisa membahayakan janin.
Parameter denyut jantung ibu maksmal dapat dijadikan patokan, yakni 220 dikurang usia ibu = 100%. Sebagai contoh bila usia calon ibu 20 tahun, maka 220 – 20 = 200. Namun karena kondisi hamil, maka diambil 50 - 70% saja. Bila Anda sudah terbiasa berolahraga sebelum hamil, terutama olahraga berat dan tetap melakukan olahraga saat hamil tidak apa-apa. Jelas berbeda dengan Anda yang tidak pernah melakukannya sama sekali. Dan, tak semua orang mampu melakukanya.
Sampai usia kehamilan berapa Anda masih berolahraga saat hamil? “Berjalan kaki, sampai usia kehamilan 9 bulan pun tidak masalah. Namun bila Anda melakukan olahraga yang berat, tubuh dengan sendirinya akan mengeluarkan ‘alarm’ berupa kesulitan melakukan gerakan. Jadi, waspada bila alarm tubuh berupa pusing, pandangan berkunang-kunang, atau mengalami perdarahan, maka kegiatan olahraga harus segera dihentikan. Rutin konsultasi ke dokter mengenai status kesehatan janin Anda serta diskusikan jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi Anda,” papar dr Michael. (FIN/ PAS).
Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more