Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh iu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.
Ada beberapa manfaat dari olahraga jalan kaki bagi ibu hamil. Jalan kaki akan memperkuat kesehatan paru-paru dan jantung, memacu jantung sehingga aliran darah ke seluruh tubuh lebih baik, khususnya aliran darah dari pembuluh darah balik (vena) di kaki. Selain itu, jalan kaki juga dapat meningkatkan stamina, memperkuat otot-otot, terutama otot tungkai, dan menghilangkan stres.
Manfaat lainnya:
- Menguatkan otot jantung dan tonus otot. "Ibu yang kuat akan lebih mudah menjalani perannya yang berat merawat dan mengasuh bayi baru," ujar Neposent, Psikolog Olah raga dan penulis Fitness Walking for Dummies.
- Mempercepat proses persalinan.
- Menjaga kebugaran dan mencegah diabetes gestasional serta preeklamsia.
- Lebih mudah beradaptasi dan kembali berolah raga setelah melahirkan/
- Mencegah konstipasi.
- Mudah dilakukan.
Berikut tip berjalan kaki yang benar bagi ibu hamil:
- Saat jalan kaki, usahakan bahu Anda santai dan pandangan ke depan. - Pastikan tumit Anda dulu yang menjejak tanah, lalu gerakkan seluruh bagian kaki. - Pilih lokasi yang aman, misalnya sekeliling rumah atau lapangan rumput yang rata. - Hindari jalan yang tidak rata. Perubahan gravitasi bumi akan memengaruhi keseimbangan tubuh Anda. - Pastikan Anda masih bisa mengobrol dengan baik. Jika Anda tidak bisa berbicara lancar, lambatkan langkah, lakukan peregangan, baru istirahat.
Jangan:
- Membandingkan pencapaian Anda saat hamil dengan sebelum hamil. Selama hamil tujuan jalan kaki adalah untuk mempertahankan tingkat kebugaran, bukan meningkatkan ketahanan.
- Berjalan dalam cuaca panas karena saat hamil Anda sangat mudah kepanasan.
Ingat ini:
- sadari rasa keseimbangan yang sedang berubah; perut besar mengubah pusat gravitasi, jadi perlu waktu untuk membiasakan diri berjalan dengan beban ekstra di sekitar bagian tengah tubuh.
- Dengarkan tubuh Anda, hati-hati. Sekarang bukan waktunya untuk menguji batas kebugaran Anda. Jika tubuh Anda meminta untuk mengerem, lakukan. Kehausan dan kelelahan atau pusing tidak baik untuk Anda dan janin.
Dr. Michael Triangto, SpKO menjelaskan bahwa jalan kaki adalah olahraga yang tidak ada kontradiksinya terhadap kehamilan. Agar olahraga ini bermanfaat optimal, perhatikan intensitasnya, yakni 50% - 70% dari denyut jantung. Cara menghitungnya: 220 (denyut jantung maksimal) dikurangi usia, dikalikan 100%. (ab)
Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more