Perkembangan Janin di Trimester Kedua

Foto: Pixabay

Masa perkembangan bayi yang kritis telah terlewati bila kehamilan sudah sampai di bulan keempat. Namun, rasa was-was terhadap kehidupan di dalam perut ibu hamil tentu tetap ada karena waktu untuk bertemu bayi Anda masih cukup lama. Daripada penasaran, baca perkembangan janin di trimester kedua seperti dilansir dari Livescience.com berikut ini.

Bulan 4
-Tubuh ibu hamil mulai berdamai dengan perubahan hormon yang menyebabkan tidur lebih nyenyak. Mual dan muntah sudah mulai berkurang, tetapi digantikan oleh gejala kehamilan lainnya, seperti tekanan pada panggul atau saluran kemih akibat pertumbuhan/perkembangan janin.
-Secara fisik kehamilan mulai terlihat dari bentuk perut yang membuncit, sementara kulit yang merenggang di sekitar perut terasa gatal. Di sisi lain baby bump juga membuat sakit punggung karena ibu hamil biasanya tanpa sadar menegakkan bahu untuk menyeimbangkan diri saat berjalan dan berdiri.
-Janin semakin bertumbuh dengan panjang antara 7 – 12 cm, sementara jenis kelamin bisa terlihat melalui USG pada minggu ke-18 atau 22.
-Di bulan keempat kehamilan, bayi memiliki bentuk alis, bulu mata, kuku, dan leher yang semakin tegas, sementara kulitnya tampak keriput.
-Selama bulan keempat lengan dan kakinya dapat menekuk, ginjal pun mulai bekerja serta menghasilkan urine. Menurut ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologists atau asosiasi profesional dokter dengan spesialisasi bidang kebidanan dan ginekologi) di bulan keempat janin sudah dapat menelan dan mendengar.

Bulan 5
-Minggu ke-20 menandai titik tengah kehamilan pada perempuan. Janin lebih aktif dan ibu hamil mungkin dapat merasakan gerakannya meski pergerakannya sudah muncul pada minggu ke 16 atau 18. Calon ibu akan merasakan saat ‘bayi’ menggeliat, berputar, atau menendang di dalam perutnya.
-Janin juga tidur dan bangun dengan siklus teratur. Rambut halus (disebut lanugo) dan lapisan lilin (disebut vernix) menutupi dan lindungi kulit janin yang tipis.

Bulan 6
-Pada bulan keenam kehamilan, rambut mulai tumbuh, mata mulai terbuka, dan otak berkembang pesat. Meski paru-paru sudah benar-benar terbentuk, tetapi belum berfungsi optimal.
-Ibu hamil butuh relaksasi dan minggu ke-28 merupakan momen terbaik untuk melakukan baby-moon bersama pasangan karena risiko keguguran maupun persalinan prematur lebih rendah.

ALICE LARASATI

Baca juga:
Cegah Stunting Sejak dalam Kandungan
Perkembangan Janin di Trimester Pertama