Risiko Jika Hamil Kegemukan

 

Jika Anda menderita kegemukan ketika hamil, Anda berisiko mengalami berbagai penyakit. Tapi, risiko ini bisa kok diminimalkan.

Wajar saja jika wanita hamil mengalami pertambahan berat badan. Namun, jika pertambahannya sudah melebihi batas, berhati-hatilah! Sebagai catatan, sekitar 30% wanita hamil mengalami kegemukan selama hamil.

Bagaimana mengetahui kalau Anda kegemukan atau tidak? Biasanya, dokter akan mengukur berat badan (kg) dan tinggi badan (cm) Anda, lalu menghitung I ndeks Massa Tubuh. Caranya, berat badan dibagi kuadrat tinggi badan. Normalnya, berat badan dalam rentang 19-23.

Ini risikonya! Berikut beberapa hal yang mungkin terjadi bila Anda kegemukan saat hamil:
  • Preeklampsia
  • Tekanan darah meninggi.
  • Gangguan pada persendian.
  • Gangguan pernapasan, termasuk berhenti bernapas saat tidur .
  • Diabetes selama kehamilan (gestational diabetes) .
  • Kanker payudara setelah menopause.
  • Menjalani operasi caesar.
  • Mengalami persalinan prematur.
Kiat meminimalkan risiko. Meski Anda cenderung terserang seabrek penyakit, risikonya masih bisa diminimalkan. Caranya?
  • Penuhi kebutuhan protein, kalsium dan magnesium selama hamil untuk mengurangi kemungkinan meningginya tekanan darah tinggi dan preeklampsia. Sebelumnya, konsultasikan hal ini dengan dokter Anda.
  • Meskipun harus mengurangi jumlah kalori, ini bukan berarti Anda perlu berdiet ketat. Bisa-bisa Anda malah kekurangan kalori nantinya.
  • Jika Anda menderita diabetes selama kehamilan, perhatikan intake karbohidrat Anda. Sekalipun harus makan lebih sering, Anda tidak harus memperbanyak pengonsumsian karbohidrat.
Bisa dicegah. Sebenarnya, kegemukan bisa dihindari dengan cara:
  • Be active. Berlatih secara teratur. Lakukan gerakan-gerakan senam yang aman bagi kehamilan Anda, paling tidak 30 menit sehari. Anda bisa juga berjalan kaki, menari, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, berenang, atau bersepeda. Jangan lupa, konsultasi ke dokter dulu. Dengan begitu, bisa ditentukan latihan yang paling aman bagi Anda.
  • Makan yang benar. Pilih jenis makanan yang rendah lemak dan kalori, serta konsumsilah dalam porsi kecil (lebih kecil dari biasanya). Termasuk di antaranya adalah, memperbanyak makan buah dan sayur. Kira-kira 4-5 porsi sehari.
  • Jika Anda dalam pengobatan, pastikan obat tersebut tidak membuat Anda malah semakin gemuk.

 



Artikel Rekomendasi