Kehamilan membawa perubahan yang menuntut penyesuaian. Pastikan calon ibu dapat beradaptasi dengan baik.

Apa maksud mindfulness? Istilah ini begitu sering digunakan hampir di semua bidang kehidupan. Mindfulness diartikan sebagai ‘memberi perhatian dengan sengaja tanpa menilai’.

Menjalani kehamilan dengan penuh kesadaran apa yang dialami dan dirasakan. 

Hasil riset yang dipublikasikan di sebuah jurnal Early Human Development menyebut bahwa perhatian yang diberikan ibu hamil terhadap kehamilannya memberi dampak positif pada bayi yang akan lahir. 

Menjalani kehamilan dengan penuh perhatian dan kesadaran ini  dapat mengurangi kecemasan yang memicu stres. 

Begini praktiknya seperti yang ditulis oleh Carrie Murphy di situs parents.com:

• Buat sesimpel mungkin. Bunda tidak perlu meditasi 30 menit setiap hari dan merasa bersalah bila tidak dapat melakukannya. Mulai dulu dengan hal kecil, seperti menggosok gigi dengan penuh kesadaran. Meski waktunya tidak lama, menggosok gigi dengan penuh kesadaran dan perhatian terhadap gigi dan rongga mulut, akan membawa Anda pada kebiasaan mindfulness untuk hal lain seperti mindfulness eating.

• Gunakan kehamilan untuk selalu mengingatkan dan menyadarkan diri Anda. Jadikan janin di dalam kandungan sebagai ‘guru’ yang mengajarkan Anda untuk memberi perhatian padanya. Ketika janin bergerak, berhentilah dari aktivitas Anda - mungkin sedang merencanakan masa depan - kembali ke saat sekarang. Rasakan gerakan janin, rasakan napas Anda saat naik turun, hadirlah untuk janin Anda.