Di saat hamil, seringkali sulit menghadapi pagi hari karena banyaknya penyakit yang datang dan menghalangi aktivitas sehari-hari. Terbangun karena morning sickness, sulit BAB, bahkan ketika harus menghadapi keadaan jalan yang tidak bersahabat. Jangan sampai hal ini menghalangi komitmen Anda untuk tetap bekerja dan beraktivitas selama masa kehamilan.

Dibangunkan mual
Perubahan kadar hormon-hormon di dalam tubuh dapat menyebabkan, mual dan muntah, bahkan bisa lebih parah ketika Anda kelelahan dan kelaparan. Anda dapat mengatasinya dengan:

• Makan malam cukup dan makan biskuit crackers sebelum bangun dari tempat tidur agar perut tidak keroncongan.
• Mengisap permen jahe untuk mengatasi mual.
• Minum teh manis hangat sesudah muntah untuk asupan energi cepat.
• Mengonsumsi vitamin B6di susu ibu hamil atau suplemen dari dokter.

“Betah” di toilet
Susah buang air besar terjadi karena peningkatan hormon progesteron di masa kehamilan. Pada dasarnya, kadar hormon ini meningkat karena bertujuan untuk melenturkan otot-otot panggul agar dapat meregang sesuai usia kehamilan, namun efek lainnya adalah merelakskan otot-otot usus sehingga daya dorong terhadap sisa-sisa makanan melemah dan melambat. Akibatnya, Anda konstipasi. Atasi dengan:

• Makan lebih banyak sayur, buah dan serealia yang kaya serat.
• Perbanyak minum, tapi jangan teh karena zat tanin di dalamnya justru memperlambat proses pencernaan.
• Makan prune dan yogurt yang ampuh mengatasi sembelit.
• Konsultasi ke dokter bila BAB berdarah sebab kemungkinan konstipasi berkembang jadi wasir.

Stress di jalan

Polusi udara, macet, transportasi umum berdesak-desakan, adalah tantangan bagi ibu hamil pulang-pergi ke tempat kerja. Atasi stress di jalan dengan:

• Nyamankan mobil pribadi: pasang bantal leher, siapkan bantal pengganjal punggung dan siapkan camilan dalam perjalanan.
• Anggarkan dana untuk menyewa pengemudi jika sebelumnya Anda menyetir sendiri.
• Pastikan duduk di kendaraan umum. Minta tolong orang memberi kursinya pada Anda.
• Tingkatkan keselamatan dengan tidak memakai sepatu hak tinggi untuk mencegah jatuh, terpeleset dan terkilir di jalan. Menurut Joanna Cram dari The British Osteopathic Association, ligamen atau sambungan otot lebih renggang saat hamil sehingga lebih mudah cidera.