Selama ibu sehat, tidak ada teori yang “memvonis” menyusui dapat memicu keguguran atau persalinan prematur. Agar lebih aman dan nyaman saat memberi ASI pada bayi di masa kehamilan Anda, lakukan tips ini:
- Antisipasi terjadinya kontraksi rahim akibat hormon oksitosin yang tetap diproduksi selama menyusui.
- Waspada terhadap gejala kontraksi dini, seperti nyeri panggul, tekanan di dasar panggul, kram, keluar lendir, darah atau air ketuban.
- Tingkatkan konsumsi cairan agar Anda tidak mengalami dehidrasi.
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi serta mengandung cukup kalori. Karena, bukan hanya tubuh Anda yang membutuhkan kalori tapi juga janin Anda.
- Hindari mengejan saat BAB (buang air besar) dengan banyak mengonsumsi sayur dan buah. Serat yang terkandung dalam sayur dan buah akan mencegah sembelit, terjadinya peningkatan perdarahan dan tekanan di dalam perut. Apalagi bila ternyata ada varises, baik di kaki, vagina maupun di dalam perut Anda.
- Hindari penggunaan sepatu atau sandal berhak tinggi untuk mencegah varises dan pembengkakan pada kaki.
- Jangan terlalu sering menggendong bayi; mintalah bantuan orang lain seperti suami atau pengasuh anak.
- Istirahatlah dengan cukup, tidur maupun sekadar berbaring.
- Bersiaplah melakukan tandem nursing, yaitu menyusui dua anak sekaligus.
- Periksakan kandungan secara rutin untuk memastikan kondisi janin dan diri Anda dalam keadaan baik. Sebab, ketika Anda hamil lagi, kondisi tubuh sebetulnya belum 100% pulih ke kondisi optimal untuk menunjang sebuah proses kehamilan berikutnya.