Meskipun
screening test terhadap calon pendonor ASI sudah dilakukan dan tidak ditemukan
riwayat penyakit berbahaya, ASI donor masih harus diperketat lagi keamanannya, yaitu dengan mensterilkan ASI sebelum diberikan untuk bayi. Proses ini dikenal dengan nama pasteurisasi. Namun, ini juga tidak menjamin dapat membunuh seluruh virus, khususnya virus HTLV2 sebagai penyebab salah satu kanker darah –leukemia.
Pasteurisasi Holder
ASI dipanaskan dalam wadah kaca tertutup di suhu 62,5°C selama 30 menit. Proses ini biasanya dilakukan di Bank ASI karena membutuhkan pengukur suhu dan pengukur waktu.
Flash Heating
ASI sebanyak 50 ml ditaruh dalam botol kaca atau botol selai terbuka seukuran sekitar 450 ml, kemudian dipanaskan di dalam panci alumunium berisi 450 ml air sampai mendidih. Setelah itu, botol kaca berisi ASI segera diangkat. Diamkan beberapa saat sampai suhu ASI siap diminum bayi.
Pasteurisasi Pretoria
Didihkan satu liter air dalam panci alumunium. Matikan kompor, kemudian letakkan botol kaca terbuka yang berisi ASI dalam air mendidih itu selama kurang lebih 20 menit. Lalu angkat dan diamkan beberapa saat sampai suhu ASI siap diminum bayi.