Inilah jenis makanan yang bisa membantu pertahanan tubuh anak, jauh dari penyakit.
Vitamin C: 40-45 mg per hari. Merupakan salah satu zat antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari infeksi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin C bekerja dengan meningkatkan produksi sel darah putih untuk melawan infeksi dan dengan cara meningkatkan kadar interferon –antibodi yang melapisi permukaan sel tubuh- sehingga mencegah masuknya virus. Dengan mengonsumsi 2 porsi buah, misalnya dua buah jeruk, sudah memenuhi kebutuhan vitamin C anak secara alami.
Temukan di: Buah jeruk, kentang, paprika hijau, stroberi, nanas, anggur, mangga, pepaya, rasberi, brokoli, bunga kol, dan sawi.
Vitamin E: 6-7 mg per hari. Salah satu fungsi vitamin E adalah untuk meningkatkan produksi sel B, sel-sel kekebalan tubuh yang menghasilkan antibodi untuk menghancurkan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Vitamin E merangsang produksi sel-sel pembunuh bakteri atau kuman secara alami. ½ porsi makanan sumber vitamin E, misalnya 30 gram atau ½ cangkir kacang almond, anak sudah mendapatkan asupan vitamin E yang cukup.
Temukan di: Kacang almond, minyak sayur, biji-bijian, jagung, kacang kedelai, dan kacang tanah.
Vitamin A: 400-500 RE (Retinol Ekivalen). Zat gizi penting pada seluruh sistem pernapasan. Saat anak pilek atau flu, vitamin A berperan melawan virus yang ada di saluran pernapasan. Dalam melawan virus, vitamin A memperkuat sel penghalang virus untuk masuk ke dalam tubuh. Penuhi asupan vitamin A dengan memberikan 2-3 porsi makanan sumber vitamin A, misalnya ayam bagian dada dengan potongan sedang.
Temukan di: ayam, wortel, kuning telur ayam, tomat, dan margarin.
Betakaroten: 5-6 mg per hari. Berfungsi sebagai penangkal radikal bebas karena peran antioksidannya. Beta Karoten bekerja dengan meningkatkan jumlah sel-sel pelindung dari infeksi dan sel-sel pembunuh kuman dan bakteri yang alami. Konsumsi makanan sumber betakaroten dengan cara dikukus atau mentah sehingga kandungan betakaroten tetap terjaga. Konsumsi 1 porsi makanan sumber betakaroten untuk memenuhi kebutuhan tubuh anak.
Temukan di: ubi, wortel, labu kuning, sawi, kol, bayam, dan buah bit.
Seng: 8.2 - 9.7 mg per hari. Mineral penting untuk membantu meningkatkan produksi sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi dengan cara melepaskan lebih banyak antibodi untuk melawan kuman. Sumber seng terbaik untuk anak bisa berupa dari bahan makanan yang diolah dan biskuit yang sudah difortifikasi oleh seng. Makan 2-3 porsi per hari sumber seng seperti daging, sudah cukup memenuhi kebutuhan harian seng untuk anak.
Temukan di: Daging, telur, kacang-kacangan, sereal, yogurt, dan kerang.
Selenium: 17-20 mcg per hari. Mineral penting bagi tubuh yang bekerja-sama dengan vitamin E sebagai antioksidan untuk meredam aktivitas radikal bebas. Selenium tidak diproduksi oleh tubuh, tetapi diperoleh dari konsumsi makanan sehari-hari. Komsumsi sumber-sumber selenium 2 porsi dalam seminggu cukup menyumbangkan kebutuhan selenium pada anak, misalnya satu buah kuning telur dan 1 potong sedang ayam bagian dada.
Temukan di: ikan tuna, kakap merah, lobster, kepiting, udang, kuning telur dan ayam. Pada biji-bijian, serealia dan kacang-kacangan bergantung pada kondisi tanah tempat tumbuh bahan makanan tersebut.
Asam lemak omega 3: 0.7-0.9 gram per hari. Bekerja meningkatkan kekebalan tubuh anak dengan meningkatkan aktivitas fagosit –sel darah putih pemakan bakteri-. Asam lemak ini juga membantu memperkuat membran sel sehingga mempercepat penyembuhan dan memperkuat pertahan tubuh terhadap infeksi. Berikan 1-2 porsi dalam seminggu makanan sumber asam lemak omega 3 untuk memenuhi kebutuhannya.
Temukan di: ikan salmon, makarel, tuna, telur, minyak kacang kedelai, minyak biji rami dan yogurt.
Zat besi: 8-9 mg. Dibutuhkan oleh sel darah putih untuk menghancurkan bakteri yang masuk ke dalam tubuh secara efektif. Selain itu, jika tubuh kekurangan zat besi, enzim yang berperan dalam sistem kekebalan jadi terganggu fungsinya. Akibatnya tubuh tidak siap menyerang bakteri yang masuk. Konsumsi 3-4 porsi daging sapi untuk memenuhi kebutuhan zat besi anak. Anda juga bisa mengombinasikan beragam sumber zat besi agar mencapai asupan yang dibutuhkan. Temukan di: tempe, kacang-kacangan, daging sapi, telur, kacang panjang dan bayam.
Kebutuhan zat gizi yang tercantum adalah kebutuhan untuk anak. Kebutuhan setiap zat gizi dapat berubah sesuai usia dan jenis kelamin. (me)