Apa Penyebab Kita Jadi Boros Saat Hari Raya?
Perjalanan mudik, biasanya mengambil porsi pengeluaran terbesar. Walaupun ada THR dan dana khusus Lebaran, pada kenyataannya itu tidak cukup, sehingga Anda atau suami bahkan harus mengambil uang gaji untuk membiayai keperluan di perjalanan.
Sebenarnya hal ini bisa diatasi kok agar keuangan keluarga tetap terkendali. Kuncinya adalah cara Anda mengelola keuangan. Simak beberapa cerita dari Bunda mengenai THR berikut ini:
“Bagi saya, bulan puasa adalah BBN alias Bulan Boros Nasional”, curhat seorang Bunda di akun Facebook. Bunda yang lain bercerita, “Setiap menjelang Lebaran, saya harus menyediakan pos-pos pengeluaran seperti biaya mudik, THR ke pembantu, supir, hingga belanja Lebaran. Mau tak mau, THR dari kantor ludes semuanya untuk keperluan itu,” keluhnya.
Mengapa kecenderungan pemborosan ini bisa terjadi? Mike Rini Sutikno, CFP, perencana keuangan dari Mike Rini & Associates berpendapat, ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut. “Salah satunya adalah kenaikan harga menjelang bulan puasa dan Lebaran terutama sembako, karena adanya lonjakan permintaan terhadap barang dan jasa ini. Selain itu, masyarakat kita juga memiliki kebiasaan serba baru, tradisi mudik, ‘ngabuburit’ di pusat perbelanjaan atau di luar rumah, hingga tradisi memberikan hadiah Lebaran,” jelasnya.
Lalu bagaimana apabila jika THR tidak cukup?
Sebelum Lebaran tiba Anda bisa mengalokasikan dana sebesar 10% dari penghasilan Anda dan suami, lalu simpan untuk keperluan mendadak lainnya. Jangan lupa, ajak suami untuk berdiskusi dalam merancang dana khusus ini.
Bila Anda adalah pihak yang memegang pengelolaan keuangan keluarga, utarakan dengan jelas pada suami mengenai pentingnya dana ini.
Bila Anda berdua sama-sama bekerja, Anda bisa menegosiasikan seberapa besar jumlah dana yang akan Anda potong dari gaji masing-masing. Pisahkan anggaran mudik khusus dengan anggaran bulanan rumah tangga. Prinsipnya, bayarlah keperluan mudik dari anggaran mudik, dan bayar keperluan rutin rumah tangga dari anggaran bulanan rumah tangga.
Benarkah mengelola keuangan untuk keluarga terbilang rumit? Jika tidak merancang dan melakukannya sendiri, Anda tentu tidak tahu betapa mudahnya mengelola keuangan untuk keluarga.... read more