Banyak yang masih bingung antara memilih asuransi atau tabungan sebagai investasi dana pendidikan. Apakah Anda juga? Cek bedanya di sini.
Tabungan pendidikan:- Terdapat asuransi, namun yang dijamin hanya sebesar target dana yang akan diperoleh diakhir. Jika nasabah meninggal, maka ahli waris akan mendapatkan dana sebesar nominal yang menjadi tujuan nasabah di awal.
- Biaya asuransi ditanggung oleh pihak bank.
- Cocok dipakai untuk mempersiapkan dana pendidikan dalam jangka waktu pendek antara dua hingga lima tahun, karena hasil yang diberikan hanya sekitar 3% hingga 6% sebelum dipotong pajak.
- Tidak terdapat bunga yang besar, biasanya hanya dikenakan biaya administrasi.
Asuransi pendidikan: - Jika yang tertanggung meninggal maka si ahli waris akan mendapatkan dana sebesar uang pertanggungannya ditambah hasil investasinya.
- Dapat memberikan hasil yang lebih besar daripada tabungan pendidikan, karena ditempatkan pada reksadana. Dalam jangka waktu yang pendek, tabungan akan memberikan jaminan hasil yang akan diperoleh sedangkan asuransi tidak.
- Bunga sangat bergantung dengan kinerja investasi itu sendiri.
- Ada biaya akuisisi –biaya yang dikenakan sehubungan dengan permohonan pertanggungan dan penerbitan polis yang meliputi biaya pemeriksaan kesehatan, pengadaan polis dan pencetakan dokumen, biaya lapangan, biaya pos dan telekomunikasi- yang cukup besar dan biasanya dipotong hingga tahun ke enam.
- Ada biaya asuransi yang dibebankan kepada nasabah.(me)
Baca juga: Merencanakan Dana Pendidikan Anak Pilihan Investasi Untuk Dana Pendidikan