Ayo, Makan Dulu! - Bagian 2

 


Foto: Unsplash/Christian Hermann


Jika selama ini si kecil hobi pilah-pilih makanan alias picky eater, senang makan dalam jumlah berlebihan, terobsesi pada junk food, serta berbagai masalah makan lainnya, kemungkinan besar dipicu oleh jenis pendekatan Ayah dan Bunda ketika memberi makan mereka. Ya, gaya pengasuhan Anda berdampak besar terhadap perilaku si kecil. Bagaimana gaya yang tepat untuk memberi makan si kecil sebelum Anda melanjutkan cita-cita menerapkan pola makan sehat baginya? Menurut Katie Kavanagh, PhD, RD, LD, profesor di bidang Nutrisi dari University of Tennessee, Amerika, berikut ini adalah empat gaya pengasuhan yang paling sering diadopsi oleh para orang tua sedunia:


3. Tipe Abai
Sikap abai dalam pengasuhan anak terkadang ditunjukkan oleh orang tua yang entah karena terlalu sibuk atau justru kelewat santai, percaya bahwa anaknya akan tumbuh baik-baik saja meskipun asupan harian mereka ala kadarnya. Menurut Kavanagh, hal ini sering kali tidak berhubung dengan kondisi ekonomi orang tua, akan tetapi lebih dipengaruhi oleh minimnya niat orang tua untuk memberikan makanan berkualitas baik bagi anaknya.
 
Terkadang, sikap abai tersebut merupakan turunan dari sikap abai terhadap kebutuhan makanannya sendiri. Jadi, bukan hanya kurang perhatian terhadap jadwal makan si kecil, orang tua tipe ini juga sering kali abai terhadap jadwal makan bagi dirinya sendiri. Ciri khas yang mudah diamati adalah rak makanan dan lemari es yang kosong melompong serta kebiasaan terhayut dalam kegiatan tertentu sehingga melupakan waktu makan.
 
Apa yang akan dialami anak-anak akibat gaya pengasuhan yang cenderung abai?
- Pada dasarnya, anak-anak meski yang paling rewel sekalipun, amat menyukai keteraturan. Adanya jadwal kegiatan yang teratur akan membuat anak-anak terasa tenang karena dapat memperkirakan apa saja yang akan mereka alami selanjutnya. Karenanya, jadwal makan yang tidak karuan akan menimbulkan perasaan tidak aman secara emosional pada diri si kecil.
- Berhubung kegiatan makan tidak mendapat prioritas yang semestinya dari orang tua, maka anak-anak dari orang tua abai amat mungkin terobsesi pada makanan. Jika ada kesempatan, mereka tak akan ragu memenuhi perutnya dengan makanan apa pun yang tersedia. Ini terjadi karena mereka tidak tahu jadwal makan selanjutnya tiba.
- Secara logis, anak-anak asuhan orang tua abai amat berpotensi mengalami kondisi kurang gizi. Jadwal makan yang tidak beraturan juga amat mungkin membuat mereka mengalami gangguan pencernaan.
 
4. Tipe Otoritatif
Gaya pengasuhan otoritatif alias bertanggung jawab menempatkan kegiatan makan secara proporsional. Anak diberi kesempatan untuk mencicipi beraneka jenis makanan, untuk kemudian diperbolehkan memilih jenis makanan favorit, biasanya dengan embel-embel persayatan seperti boleh makan junk food hanya pada saat-saat tertentu, tidak makan camilan menjelang waktu makan, setiap kali makan harus ada sayuran, dan lain-lain.
 
Bukan hanya memastikan bahwa si kecil mendapatkan asupan makanan bernutrisi, menurut Kavanagh, gaya pengasuhan ini juga berupaya menanamkan kebiasaan makan yang baik pada diri si kecil. Misalnya, anak dididik untuk selalu menepati jadwal makan, selalu mencuci tangan sebelum makan, serta membiasakan diri untuk makan dengan tertib di atas meja, tidak hilir mudik sebelum acara makan selesai.
 
Menurut para ahli, gaya pengasuhan ini adalah yang paling ideal dalam membentuk kebiasaan serta pola makan sehat pada diri anak-anak. Beberapa poin yang diharapkan muncul dari pengasuhan tipe otoritatif antara lain adalah:
- Anak memiliki kemampuan serta kematang yang lebih baik dalam mengatur asupan makanannya sehari-hari. Pemahaman akan pola makan sehat akan membuat si kecil menyantap lebih banyak makanan bergizi secara sukarela, seperti sayran dan buah-buahan.
- Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalan Journal of the American Dietetic Association, pola asuhan otoritatif yang berpijak pada kemampuan orang tua merespons kebutuhan si kecil, mampu menurunkan risiko obesitas pada anak-anak.


ESTER SONDANG


Baca juga:
Ayo, Makan Dulu! - Bagian 1
Berapa Dosis Vitamin C Tepat untuk Anak?
6 Makanan Penambah Imunitas untuk Bekal Anak


 

 



Artikel Rekomendasi