Anak Indonesia perlu didorong untuk menjadi pelopor dan pelapor, sehingga mampu bersaing dengan anak-anak muda yang lain. Foto: Pexels/ Guduru Ajay bhargav
Pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang ke-40, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI) mengangkat tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Di samping itu, subtema dari HAN tahun ini adalah “
Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor”.
Setiap orang tua tentu mengharapkan yang terbaik untuk anaknya. Mengajarkan anak berani bersuara dan menjadi pemimpin membuat mereka siap menghadapi tantangan di masa depan. Ternyata, ada kebiasaan-kebiasaan yang dapat membentuk anak menjadi lebih berani menjadi pemimpin. Apa sajakah?
Buat anak menentukan pilihan
Melansir dari laman web
Child Mind Institute, memberikan keleluasaan anak menentukan pilihan dari hal paling kecil sekalipun; seperti makanan ringan atau pakaian, bermanfaat membuat anak merasa diberi kepercayaan dalam membuat keputusan. Pengalaman-pengalaman seperti ini dapat membuat anak terbiasa memilih dan menerima segala konsekuensi atas pilihan mereka, yang sangat berguna membentuk karakter anak saat mereka besar nanti.
Ajak anak ikut kegiatan sukarela
Mengajak anak mengikuti kegiatan sukarela atau
volunteer, akan membuatnya kaya akan perspektif. Menurut media
Parents, kegiatan sukarela akan membuat anak menjadi lebih berempati dan peduli pada lingkungan sekitar. Anak juga berkesempatan berinteraksi dengan teman baru sehingga merangsang daya pikir dan kreativitasnya.
Kenalkan dengan pemimpin
Punya teman atau keluarga yang berpengalaman memimpin? Kenalkan pada anak. Saat anak mendengarkan cerita atau pengalaman mereka, anak akan terinspirasi dan memiliki gambaran seperti apa kepemimpinan itu. Pastikan anak belajar dari seorang
role model yang tepat.
Ajarkan anak tekun hadapi tantangan
Ketekunan merupakan keterampilan dasar yang sangat berharga bagi anak. Kelak mereka akan menghadapi banyak kesulitan sehingga orang tua perlu mempersiapkan anak dalam menyelesaikannya. Dengan dorongan yang tepat, anak akan memiliki kemampuan memecahkan masalah dan menghadapi tantangan dengan baik.
Penulis: Ghina Athaya
Baca Juga:
Ajari Anak Kata "Maaf" Itu Bertahap ya Bun!
Dampak Buruk Ibu yang Narsistik
Pilih Buku Sesuai Usia Anak, Bikin Cerdas, lho Bun!