Berat badan ibu yang tidak kunjung turun setelah melahirkan, bahkan setelah bayi memasuki tahap balita, merupakan masalah hampir setiap ibu. Bahkan ada pula yang mengalami masalah ini hingga bertahun-tahun setelah melahirkan. Apa yang salah?
Tidak ada yang salah dengan kenaikan berat badan setelah melahirkan. Apalagi dengan asupan gizi tambahan yang Anda butuhkan selama menyusui. Namun, jangan karena alasan menyusui lalu setiap makanan Anda lahap tanpa memerhatikan gizinya. Apalagi jika kebiasaan itu terus berlangsung hingga bayi Anda lepas ASI.
Terkadang ibu mencoba segala cara untuk bisa kembali langsing. Cara diet alami yang sederhana yang biasa dilakukan adalah dengan mencatat jumlah kalori atau menu makan Anda dan kemudian mengevaluasinya. Namun cara ini tidak terlalu efektif, karena ibu baru meninjau kembali pola makan setelah makanan itu masuk ke dalam perut Anda!
Sebuah penelitian sederhana menemukan sebuah cara diet dengan menggunakan sebuah kamera. Penelitian tersebut dilakukan dengan terhadap sejumlah orang yang memotret makanan mereka selama satu minggu. Dan setelah satu minggu dan mereka melihat foto-foto apa saja yang mereka makan, mereka memperbaiki pola makan mereka dan makan dengan porsi yang dikurangi atau pola makan lebih sehat.
Cara ini dirasa lebih efektif, karena Anda dapat melihat apa yang akan Anda makan sebelum makanan tersebut masuk ke dalam mulut Anda! Selain itu, dengan memotret, Anda bisa melihat seberapa banyak makanan yang Anda makan, bagaimana pilihan menu makanan Anda, atau seberapa sehatkah makanan Anda.
Jangan lupa, hitung Indeks Massa Tubuh (IMT) Anda sebelum diet (cek Kalkulator IMT
www.ayahbunda.co.id/kalkulator.IMT), agar Anda tahu berapa banyak yang perlu Anda kurangi tanpa menjadi berlebihan. Dan tentunya bagi ibu yang masih menyusui diet yang terlalu ketat tidak dianjurkan. Selamat hidup sehat!