Banyak hal menyenangkan yang bisa Anda ceritakan kepada balita saat mengajaknya mudik naik kereta. Semua itu bisa memberinya pengetahuan dan mengasah berbagai keterampilannya.
STASIUN
Saat mudik stasiun akan ramai. Jadi selalu pastikan si kecil tak lepas dari pandangan Anda. Anda bisa menjelaskan padanya.
Gedung ini bernama stasiun. Tempat kereta api datang dan pergi. Tempat menurunkan dan membawa penumpang.
Berikan tiket kepada si kecil agar ia menunjukkan kepada petugas. Katakan kepadanya, “Agar bisa masuk kereta, kita harus memerlihatkan tiket ini kepada om dan tante itu. Tapi kita antre dulu, yuk!”
Ajak ia berdiri di antrean yang mengular.
Ajak ia mencari nomor kursi seperti yang tertera di tiket.
Saat sudah duduk di kereta ajak ia menyanyi, "Naik kereta api, tut.,.tut…tut, siapa hendak turun, di Cirebon dan Semarang…" Anda bisa mengubah lagu sesuai dengan tujuan.
Anak belajar tentang jenis transportasi, sabar dengan antre, mengenal angka, dan bahasa.
SAWAH
Dalam perjalanan, kereta akan melewati hamparan sawah yang luas. Saat udara cerah, warna hijau padi tampak kontras dengan langit yang biru. Ini yang bisa Anda jelaskan kepada anak.
Hamparan hijau itu adalah sawah tempat padi ditanam. Nasi berasal dari padi, kemudian menjadi beras, dan dimasak menjadi nasi yang kita makan.
Jika melihat padi berwarna kuning, katakan bahwa padi itu siap dipanen.
Orang yang menanam padi dan memelihara sawah disebut petani.
Anak belajar tentang alam, sebab akibat, warna, dan profesi.
GUNUNG
Dari jendela kereta, di kejauhan terlihat pegunungan berderet. Pamandangan yang jarang dilihat anak yang tinggal di kota besar.
Sambil menunjuk ke arah gunung Anda bisa menyanyi Naik-naik ke Puncak Gunung dengan suara perlahan.
Anda juga bisa mengatakan, “Lihat, gunung ada yang tinggi dan yang pendek.”
“Apa warna gunung?” Anda bisa mengajukan pertanyaan tersebut kepada anak. Mungkin ia akan menjawab biru karena dari jauh warna gunung tampak biru.