Mengawasi anak usia balita memang memerlukan ekstra tenaga, termasuk di luar rumah. Ada fasilitas-fasilitas umum yang tujuannya untuk membantu, namun bisa mencelakakan anak kalau tak hati-hati
Mari kita perhatikan fasilitas-fasilitas umum seperti elevator, eskalator dan pagar pembatas setiap lantai di mal. Kita lihat, yuk, alat-alat apa saja sih yang berpotensi mencederai anak?
Lift (Elevator). Jangan biarkan anak bermain pintu elevator, dengan menekan tombol naik atau turun. Hal ini bisa berbahaya karena ia bisa terjepit pintu elevator, yang mungkin saja tidak akan membuka kembali secara otomatis.
- Cegah ia memainkan jari-jemarinya di pintu lift saat pintu lift tertutup. Bahayanya, saat pintu lift terbuka dan menutup kembali, jari-jemarinya bisa terjepit.
- Jangan biarkan anak mengejar elevator yang akan menutup. Lebih baik tunggu elevator berikutnya.
Eskalator. Alat transport ini memang menawarkan kemudahan. Tapi alat ini juga berpotensi melukai anak. Karena itu, bila sedang menaiki eskalator perhatikan agar:
- Pastikan anak tepat berada di tengah-tengah anak tangga eskalator.Jangan biarkan ia duduk di anak tangga soalnya mesin eskalator tersebut bisa menarik baju atau alas kakinya
- Pastikan tangan anak memegang handrail (susuran / pegangan tangga) untuk mencegah mereka jatuh. Jika mereka terlalu kecil untuk memegang handrail, maka Anda wajib memegang tangannya.
- Dengan memegang tangan anak, dapat mencegahnya “iseng“ meletakkan tangan atau jari-jemarinya di area dimana mereka dapat terperangkap.
Pagar Pembatas di Mal. Mal umumnya berarsitektur mezanin dengan setiap lantainya dikelilingi pagar pembatas. Awasi jika bermain-main atau berdiri di dekat pagar pembatas ini. Bukan tak mungkin, jika “iseng”, ia akan memanjatnya dan bisa jatuh terjun bebas ke bawah.
Jendela di Gedung Tinggi. Kalau Anda kebetulan sedang berada di kamar hotel atau di perkantoran atau di suatu gedung tinggi, jangan biarkan anak bermain-main di jendela yang dapat dibuka. Kalau anak iseng, dia akan membuka jendela itu dan bisa jatuh ke bawah