Seperti menaiki roller coaster, itulah istilah yang biasanya muncul bila seorang ibu ditanya mengenai lika-liku mengasuh anak dengan autisme. Berbagai masalah anak seperti sulit berkomunikasi, mendadak tantrum di tempat umum, tidak dapat mengendalikan emosi dan harus bolak-balik menemui terapis bisa menjadi pemicu stres saat mengasuh anak dengan kondisi autisme. Maka dari itu orang tua yang mengasuh anak dengan autisme sangat rentan mengalami stres. Sementara, mengasuh dalam keadaan mental yang tidak stabil atau parenting stress wajib dihindari karena dapat menghambat perkembangan anak.
Kenali cara mengatasi stres agar Bunda dan Ayah tetap bahagia saat membesarkan anak dengan autisme.
Saling Membantu
Peran kedua orang tua sangatlah penting dalam perkembangan anak, terutama pada usia tumbuh anak yaitu 0-5. Buat kesepakatan, lakukan tugas-tugas bergantian dengan pasangan, agar anak juga merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Saat giliran pasangan yang bertugas mengasuh si kecil, manfaatkan waktu ini untuk berisitirahat dan menenangkan diri Anda.
Me Time
Memperhatikan kebutuhan anak memang sudah menjadi kewajiban setiap orangtua, namun memperhatikan kebutuhan untuk diri Anda sendiri jangan sampai dilupakan ya. Tidak perlu merasa bersalah bila sesekali Anda ingin memiliki me time untuk relaksasi. Hal ini sangat dibutuhkan Bunda ataupun Ayah guna menjauhkan Anda dari stres ataupun rasa jenuh. Jadi bukan hanya anak saja yang harus bahagia, tetapi orang tua juga harus bahagia saat mengasuh anak.
Meditasi atau Yoga
Waktu me time yang Anda miliki dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas baru, seperti yoga. Yoga dapat menyehatkan tubuh sekaligus mengatasi kecemasan. Kegiatan ini juga bisa menjadi salah satu terapi menyenangkan bersama si kecil, karena seperti bermain bersama anak, dan bermanfaat untuk menjaga hubungan positif orang tua dengan anak. Bagi anak autis, yoga dapat membantu memperbaiki postur tubuh yang cenderung tidak tegap, memperbaiki kekuatan otot tubuh, dan lebih terhubung dengan dirinya sendiri.
Support System
Mengasuh Anak berkebutuhan khusus tentu tidak dapat Anda lakukan sendirian. Anda akan membutuhkan support system untuk berbagi pengalaman dan mencari informasi. Anda bisa bergabung dengan komunitas orang tua yang memiliki permasalahan yang sama. Biasanya di dalam komunitas akan ada sesi pertemuan yang bisa Anda manfaatkan untuk mengenal orang baru dan mengajak anak Anda untuk bersosialisasi.
Meminta Bantuan
Jangan malu untuk meminta bantuan. Membesarkan anak berkebutuhan khusus bukanlah hal yang mudah. Jangan ragu untuk meminta bantuan atau saran dari orang terdekat yang telah Anda percayai, atau sering konsultasikan perkembangan si kecil dengan dokter anak. Selain memudahkan Anda untuk memantau perkembangan anak, Anda juga bisa memperdalam pengetahuan dalam memberikan penanganan yang tepat untuk si kecil.
Debbyani Nurinda