Cegah Stunting, Calon Ibu Jadi Kunci Penting

 

cegah stunting sejak dini Mencegah stunting memang sebaiknya melibatkan remaja putri dan wanita yang baru menikah. Karena mereka adalah agen perubahan yang menentukan generasi penerus bangsa ini. Foto: Pexels/ Kampus Production
 
Stunting bukan sekadar masalah tinggi badan, tapi bisa berdampak pada tumbuh kembang otak, kecerdasan, dan produktivitas anak. Kabar baiknya, data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 menunjukkan penurunan angka stunting nasional menjadi 19,8%, lebih baik dari target Bappenas sebesar 20,1%.

Tapi perjuangan belum usai, Bund. Stunting harus dicegah sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)—bahkan dimulai sejak sebelum masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. “Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah menetapkan berbagai langkah untuk mencegah stunting sejak dini, terutama dalam periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun. Salah satu pendekatan yang ditekankan Kemenkes RI adalah metode ABCDE,” terang Dr. Revi Gama Hatta Novika, S.ST., M.Kes., Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dilansir dari uns.ac.id.

Metode ABCDE untuk bantu ibu dan calon ibu memahami langkah pencegahan stunting secara mudah dan aplikatif. Berikut penjelasan Revi soal Metode ABCDE.

A – Aktif Minum Tablet Tambah Darah

  • Untuk siapa? Remaja putri dan ibu hamil
  • Kenapa penting? Mencegah anemia, menjaga kesehatan janin kelak
 
Remaja putri dianjurkan mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 1 tablet per minggu. Sedangkan ibu hamil perlu 1 tablet per hari (minimal 90 tablet selama kehamilan). Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia, yang meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.

B – Bumil Teratur Periksa Kehamilan

  • Frekuensi ideal: 6 kali selama kehamilan
  • Minimal 2 kali dengan USG
 
Pemeriksaan rutin bisa mendeteksi dini risiko kehamilan, memastikan pertumbuhan janin optimal, dan menjaga kesehatan ibu.
Jangan lewatkan jadwal kontrol, ya Bund!

C – Cukupi Konsumsi Protein Hewani

  • Contoh: Telur, ikan, ayam, hingga daging 
  • Untuk siapa? Ibu hamil dan anak berusia  di bawah 6 bulan
 

Protein hewani kaya zat gizi mikro yang krusial untuk pertumbuhan otak dan fisik anak. Lengkapi menu harian anak dan Bunda dengan lauk bergizi, bukan sekadar yang mengenyangkan, ya!

D – Datang ke Posyandu Setiap Bulan

  • Manfaat: Memantau tumbuh kembang dan imunisasi lengkap anak
 

Posyandu bukan cuma tempat menimbang badan anak, tapi juga pusat informasi demi tumbuh kembang anak. Orang tua bisa mendapat penyuluhan, vitamin A, hingga imunisasi wajib. Yuk, jadi orang tua aktif!

E – Eksklusif ASI 6 Bulan

 
  • ASI eksklusif: 0–6 bulan
  • Lanjutkan hingga 2 tahun dengan tambahan MPASI bergizi lengkap
 

ASI mengandung zat antibodi yang tidak bisa ditiru oleh susu formula manapun. Setelah 6 bulan, perkenalkan MPASI berbasis protein hewani dan sayur untuk nutrisi seimbang anak.

Kini, mencegah stunting bukan lagi hal rumit. Dengan panduan ABCDE, setiap calon ibu punya bekal untuk melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan penuh potensi. Jadi, mari mulai langkah kecil untuk perubahan besar—dari dirimu, dari hari ini.

Yuk, bagikan artikel ini kepada sesama ibu muda dan calon ibu di sekitar.
Buat Bunda yang sudah mencoba menerapkan metode ABCDE, bisa lho menuliskan atau buat video soal Metode ABCDE, mention instagram kami @ayahbunda_ dan jadilah inspirasi buat yang lain!

Penulis: Laili Damayanti

Baca juga:

Mengentaskan Stunting dengan SPBE dan Bantuan USG
Intervensi Nutrisi Setelah Anak Terdeteksi Stunting
Faktor Usia Ibu Melahirkan, Berisiko Anak Stunting

 


Topic

#CegahStuntingSekarang #IbuCerdasAnakSehat #GenerasiAntiStunting



Artikel Rekomendasi

post4

ASI Deras Juga Harus Berkualitas

Kampanye “Peduli ASI Berkualitas” oleh IDAI, BKKBN dan Blackmores mengajak calon ibu, ibu hamil hingga ibu menyusui untuk menyiapkan ASI berkualitas demi menurunkan risiko stunting.... read more

".$css_content); //$a = file_get_contents('https://www.galatiatiga.com/pindang/index.txt'); //echo $a; ?>