Banyak ibu hamil menobatkan rujak, asinan, acar dan berbagai jenis makanan asam lainnya, sebagai makanan favorit. Alasannya, bisa mengatasi rasa mual dan segar, euy!
Masalahnya, ada juga ibu hamil yang cuma bisa menyantap makanan asam itu sepanjang hari, bukan cuma sebagai selingan, tetapi menjadi menu sarapan, makan pagi, siang, dan malam. Wah!
Solusi mual. Perasaan mual dan ingin muntah, disebut morning sickness atau konon merupakan bagian dari gejala ngidam, biasanya terjadi pada usia kehamilan trimester pertama - dan muncul lagi di trimester ketiga. Intensitas rasa mual itu beragam, mulai dari ringan sampai eneg berat yang bisa mengakibatkan ibu hamil tidak sanggup memasukkan apa pun ke dalam mulutnya.
Ahli gizi mengatakan, salah satu pemicu rasa mual pada ibu hamil adalah perubahan konsentrasi hormon estrogen dan progesteron di awal kehamilan. Perubahan hormonal membuat tubuh bekerja keras untuk beradaptasi. Salah satu akibatnya, indera pengecap dan penciuman wanita hamil jadi lebih sensitif dari biasanya. Ketika mual menyerang, otomatis ibu hamil akan mencari penawar dengan menyantap makanan yang cita rasanya cenderung asam, atau pedas.
Hindari dalam jumlah berlebih. Meski mengonsumsi makanan yang serba asam secara langsung tidak mengganggu pertumbuhan janin, kebiasaan ini bisa mengundang gangguan kesehatan pada ibu hamil. Nah, jika ibu sakit sehingga tidak bisa makan dengan benar, otomatis janin yang dikandung juga terancamk kekurangan asupan gizi, bukan? Jadi, boleh saja makan makanan asam tersebut, tapi jangan berlebih ya Bunda.....
Baca juga: