Tak perlu melarang anak bermain dengan gunting dan lem, hanya karena Anda takut jari mungilnya terluka dan keracunan lem. Anak usia ini dapat diajak bicara, apa yang boleh dia lakukan dengan gunting dan lem.
Yang harus orangtua lakukan:1.
Perhatikan keamanan gunting dan lemnya.
- Ukuran gunting sesuai dengan besarnya tangan anak.
- Pilih gunting yang terbuat dari plastik dan pisau guntingnya dilapisi plastik.
- Bagian ujung maupun tepi gunting tidak tajam atau runcing.
- Ringan sehingga mudah dipegang.
- Lem dengan bahan non toxic yang tidak panas di tangan.
2.
Praktikkan cara menggerak-gerakkan gunting dengan jari tangan. Awalnya berikan contoh, lalu minta ia menggunting kertas dengan cara bebas. Kemudian, latih menggunting mengikuti garis.
3.
Mengawali kegiatan menempel dengan menempel stiker terlebih dahulu. Biarkan ia mengerti teknik menempel. Setelah itu Anda boleh meminta balita mengambil hasil guntingannya untuk ditempelkan di kertas lain. Ajarkan ia cara mengambil lem, mengoleskan lem dan menempelkannya.
4.
Berikan pujian untuk setiap hasil karyanya, meski belum sebagus yang diharapkan. Pujian ini akan menambah motivasi anak untuk terus belajar. Hindari menggunakan kata “salah” atau “jelek”.
Langkah Aman- Berikan gunting di tangan balita dengan posisi lubang gunting ke arah dalam tubuhnya dan ujung gunting ke arah luar tubuhnya.
- Minta dia untuk memasukkan ibu jari di dalam lubang dan jari tengah di lubang gunting lainnya, jari telunjuk berada di bagian luar lubang gunting untuk menstabilkan gerak gunting. Sementara, jari keempat dan kelima menekuk ke arah telapak tangan.
- Praktikkan cara menggerakkan gunting dengan jari tangannya, dibuka dan ditutup -seperti posisi menggunting-.
- Ajak ia untuk menggunting kertas dengan cara yang bebas tanpa arah. Kemudian berikan kertas yang dilengkapi arah menggunting.
Bermain Gunting dan Tempel