Ingin bayi Anda berkembang optimal, yuk ikuti 6 tip di bawah ini :
1. Imunisasi
Lakukan imunisasi untuk melindungi dan mencegah penularan berbagai penyakit dan infeksi berbahaya. Pemberian imunisasi harus tepat waktu dan berulang sesuai jadwal agar perlindungan terhadap penyakit maksimal. Selain jenis imunisasi wajib, ada juga beberapa jenis vaksin yang dianjurka Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Konsultasikan pada dokter anak, vaksin anjuran mana saja yang sebaiknya diberikan pada anak. Tempelkan di pintu lemari es atau kamar anak agar Anda tidak melewatkan jadwal imunisasinya.
2. Lingkungan yang menunjang Pastikan lingkungan rumah bersih, bebas polusi, dan air yang digunakan bersih. Biasakan mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktivitas di dapur, kamar mandi, serta aktivitas di luar rumah. Jika bayi menunjukkan gejala alergi, konsultasikan pada dokter, karena bisa jadi faktor pencetus alergi tungau atau debu ada di rumah. Jika itu masalahnya jangan gunakan karpet yang menyimpan debu. Juga ciptakan lingkungan emosi yang sehat, karena anak yang dirawat penuh kasih sayang akan memiliki ketahanan tubuh lebih besar.
3. Bersih badan
Kulit bayi masih rentan dan sangat sensitif, maka penting menjaga kebersihan kulitnya dengan cara memandikannya dua kali sehari, pagi dan sore. Mandi juga dapat membuat bayi segar. Gunting kuku bayi, bersihkan kerak di kepala, alat kelamin, telinga, hingga hidung. Pembersihan tali pusat, sebelum puput, lakukan sesuai dengan instruksi tenaga medis.
4. Hanya ASI. Beri bayi ASI eksklusif hingga usianya 6 bulan. Protein dalam ASI mudah dicerna olehnya. Kandungan Gangliosida (GA) pada ASI berperan dalam pembentukan memori dan fungsi otak. Sedangkan AA dan DHA dalam asam lemak ASI penting untuk perkembangan otak, jaringan sel, retina, dan susunan saraf. Pemberian ASI akan membuat bayi tumbuh dengan optimal dan memiliki daya tahan tubuh baik, cerdas, dan percaya diri.
5. Cek berkala Cek kesehatan bayi secara berkala, bersamaan dengan jadwal imunisasi. Selain pengukuran lingkar kepala, tinggi dan berat badan, Anda dapat mendiskusikan kemajuan tumbuh kembangnya dengan dokter. Dengan itu Anda dapat segera mendeteksi jika ada kelainan pada tumbuh kembangnya. Anda dapat memanfaatkan Posyandu terdekat untuk mengonrtol berat dan tinggi badan bayi secara berkala, bila rumah sakit jauh jaraknya.
6. Jam tidur cukup.
Otak bayi lebih aktif saat ia tidur. Di saat ia tidur itulah terjadi proses pematangan otak dan pertumbuhan badannya. Itulah sebabnya waktu tidur yang cukup dan nyenyak sangat penting untuk bayi. Bayi butuh tidur sekitar 16-17 jam sejak dia lahir dan akan berkurang sesuai pertambahan usia. Penting Anda ketahui, bahwa bayi yang kurang tidur akan terganggu sistem kekebalan tubuh dan hormon pertumbuhannya.(Tim ayahbunda/IAH)
Berdasarkan laporan Kemenkes RI dan IDAI selama setahun ini, sebanyak 1,2 bayi baru lahir tercatat sudah mendapatkan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). ... read more