Tahapan tumbuh kembang bayi bukan hanya merangkak, berdiri, dan berjalan, lho. Senyuman bayi juga melewati berbagai tahapan dari senyuman refleks sampai akhirnya bisa dikategorikan sebagai senyuman yang sebenarnya. Yuk, kenali prosesnya!
0 -1 bulanSenyum pada bayi baru lahir tidak ada hubungannya dengan emosi yang ia rasakan. Senyuman yang terlihat pada wajah bayi adalah spontan. Anak bisa tiba-tiba tersenyum saat mengantuk atau ketika ia sedang melewati tahap tidur REM (rapid eye movement) menuju deep sleep.
6 – 12 mingguDi usia ini, ia mulai sering tersenyum saat terbangun dari tidurnya. Secara bertahap bayi akan mulai merespon stimulasi di sekitarnya. Di awal, bayi akan lebih cepat merespon suara, misalnya saat mendengar lagu atau suara orangtuanya. Setelahnya, ia akan merespon stimulasi audio dan visual yang datang bersamaan. Anda tak perlu khawatir bila senyumnya baru terlihat di usia 12 minggu, karena itu normal.
3– 4 bulanYa, ia sudah mampu tersenyum. Namun, tak perlu memaksanya tersenyum untuk merespon semua stimulasi. Bayi akan tersenyum saat ia memang ingin tersenyum. Di usia ini bayi mampu merespon interaksi yang terjadi di hadapannya. Berikan beragam ekspresi terbaik Anda saat menatapnya, dan nikmati saat ia memberikan senyuman tanpa gigi yang menggemaskan itu!
6 bulanSekitar usia 4-6 bulan, ia bisa tersenyum, namun kemudian berpaling. Jangan heran, karena bayi sedang belajar dan melatih kemampuan mengatur emosi dari kegembiraan yang mungkin terlalu intens. Biarkan ia melakukan hal tersebut. Saat wajahnya kembali menatap Anda, ia akan kembali tersenyum lagi.
12 bulanMulai usia 8 bulan hingga mendekati ulang tahun pertama, bayi mulai akan menebar beragam ekspresi ketika tersenyum. Ia tak ragu membuka mulutnya dan lebih puas tertawa, bahkan kini lengkap dengan suara. Senyumannya merupakan respon dari interaksi sosial, serta merupakan salah satu cara anak berkomunikasi. Jadi, pastikan Anda selalu siap merespon ketika ia memamerkan gigi barunya di hadapan Anda.
Jika bayi tidak tersenyum ketika ia sedang berusaha mengoordinasikan gerakannya, bisa jadi ia merasa tidak nyaman atau sedang sakit. Jika di usia 3 bulan bayi Anda belum bisa tersenyum, Anda perlu memeriksakannya ke dokter karena ia bisa saja mengalami kelainan pada susunan saraf pusat di otak.