6 Tanda Bayi Siap Belajar Berjalan
Persiapannya sudah lama, sejak dia mulai merangkak dan merambat. Umur berapa bayi mulai berjalan, tidak sama pada setiap bayi. ... read more
Lakukan beberapa hal berikut jika Anda ingin menghasilkan ASI perah lebih banyak:
1. Buat jadwal memerah ASI 2-3 jam sekali, mengikuti kebiasaan si kecil menyusu. Saat tidak bersama bayi, pompa ASI 3 jam sekali, agar ritme produksi ASI tetap terjaga.
2. Pijat lembut payudara selama beberapa menit sebelum memerah. Lebih baik lagi jika Anda bisa mengompres area payudara dengan air hangat.
3. Minum 1 - 2 gelas air sebelum memerah ASI. Batasi soda, kopi dan minuman berkafein lainnya.
4. Perahlah ASI lebih sering. Hal ini justru akan lebih efektif menstimulasi produksi ASI dibandingkan bila Anda jarang memerah.
5. Jangan bersedih jika ASI yang keluar sedikit. Anda harus bersiap dengan kondisi ini. Perah lagi di sesi berikutnya. Lebih baik hasil perah sedikit namun dilakukan dalam banyak sesi, dibandingkan hasilnya banyak tapi hanya dari satu sesi.
6. Ketika bersama bayi, selalu susui dulu 15 menit pada setiap payudara, baru dilanjutkan dengan memompa ASIP, bila ibu ingin memompanya. Lakukan kegiatan memerah ASI usai menyusui bayi, sebab pada saat ini pasokan ASI sangat melimpah.
7. Waktu terbaik untuk memerah ASI adalah menjelang pagi atau subuh. Studi menunjukkan pada waktu ini produksi ASI paling banyak.
8. Stres dan tekanan batin dapat menghambat produksi ASI Anda. Biasakan untuk berpikir positif dan dalam kondisi relaks saat memerah ASI.
9. Hindari merokok saat memerah dan jauhi asap rokok. Paparan nikotin dapat mengurangi produksi dan mengubah rasa ASI.
10. Lakukan power pumping, yaitu kegiatan memerah dalam beberapa sesi dalam satu jam dengan diselingi istirahat. Dalam satu jam power pumping terdiri dari 20 menit dual pumping, 10 menit istirahat, 10 menit dual pumping, 10 menit istirahat, dan 10 menit dual pumping.
(KAT/FAR)
Baca Juga:
3 Trik Manajemen Perah ASI
Tips Hemat Menyusui, Memompa, dan Menyimpan ASI
1. Buat jadwal memerah ASI 2-3 jam sekali, mengikuti kebiasaan si kecil menyusu. Saat tidak bersama bayi, pompa ASI 3 jam sekali, agar ritme produksi ASI tetap terjaga.
2. Pijat lembut payudara selama beberapa menit sebelum memerah. Lebih baik lagi jika Anda bisa mengompres area payudara dengan air hangat.
3. Minum 1 - 2 gelas air sebelum memerah ASI. Batasi soda, kopi dan minuman berkafein lainnya.
4. Perahlah ASI lebih sering. Hal ini justru akan lebih efektif menstimulasi produksi ASI dibandingkan bila Anda jarang memerah.
5. Jangan bersedih jika ASI yang keluar sedikit. Anda harus bersiap dengan kondisi ini. Perah lagi di sesi berikutnya. Lebih baik hasil perah sedikit namun dilakukan dalam banyak sesi, dibandingkan hasilnya banyak tapi hanya dari satu sesi.
6. Ketika bersama bayi, selalu susui dulu 15 menit pada setiap payudara, baru dilanjutkan dengan memompa ASIP, bila ibu ingin memompanya. Lakukan kegiatan memerah ASI usai menyusui bayi, sebab pada saat ini pasokan ASI sangat melimpah.
7. Waktu terbaik untuk memerah ASI adalah menjelang pagi atau subuh. Studi menunjukkan pada waktu ini produksi ASI paling banyak.
8. Stres dan tekanan batin dapat menghambat produksi ASI Anda. Biasakan untuk berpikir positif dan dalam kondisi relaks saat memerah ASI.
9. Hindari merokok saat memerah dan jauhi asap rokok. Paparan nikotin dapat mengurangi produksi dan mengubah rasa ASI.
10. Lakukan power pumping, yaitu kegiatan memerah dalam beberapa sesi dalam satu jam dengan diselingi istirahat. Dalam satu jam power pumping terdiri dari 20 menit dual pumping, 10 menit istirahat, 10 menit dual pumping, 10 menit istirahat, dan 10 menit dual pumping.
(KAT/FAR)
Baca Juga:
3 Trik Manajemen Perah ASI
Tips Hemat Menyusui, Memompa, dan Menyimpan ASI
