Kantung ketuban bisa pecah, sehingga air ketuban keluar tanpa rasa sakit baik secara rembes atau memancar, yang kerap dikira ibu sebagai mengompol. Untuk membedakan air ketuban dengan air seni, cermati warna dan aromanya. Satu lagi yang perlu Anda perhatikan adalah apakah warna air ketuban termasuk normal atau tidak normal.
Jika warna terus-terusan keruh, kehijauan atau kecoklatan setelah beberapa kali diperiksa, ini mengindikasikan air ketuban tercemar oleh lemak di kulit janin (vernix casiosa), rambut halus janin (lanugo) maupun mekonium atau kotoran janin. Bila terlalu keruh, maka musti dicurigai mengapa janin terus buang air besar? Air ketuban keruh dapat memicu stres dan kekurangan oksigen (hipoksia) pada janin.
Risiko bahaya lainnya adalah jika zat-zat pada mekonium menempel ke paru-paru janin. Hal ini memerlukan pembersihan paru-paru dari sisa-sisa air ketuban sewaktu bayi lahir. Untuk menentukan kadar kekeruhan, diperlukan analisis air ketuban spektrofotometri, meconium crit dan mecometer, demikian Dr. M. Sholeh Kosim, SpA(K).
Aroma busuk, menandakan adanya infeksi pada rahim.
Volume terlalu banyak (polihidroamnion) atau terlalu sedikit (oligohidramnion). Volume air ketuban berlebih dapat menyebabkan:
a) Peregangan rahim, sehingga memicu kontraksi sebelum waktunya.
b) Menekan diafragma ibu sehingga memicu gangguan pernapasan.
c) Menyebabkan letak janin tidak normal.
d) Memicu persalinan prematur atau persalinan sesar.
e) Memicu kematian janin dalam kandungan.
f) Menyebabkan komplikasi plasenta, yakni terlepas dari perlekatannya.
g) Menyebabkan perdarahan pascapersalinan.
Sedangkan air ketuban terlalu sedikit (oligohidramnion)
a) Pada trimester pertama berisiko menimbulkan kecacatan, keguguran, hingga kematian janin.
b) Pada trimester kedua dapat mengganggu tumbuh kembang janin.
c) Menjelang persalinan meningkatkan risiko komplikasi persalinan, seperti kontraksi rahim tidak efektif menyebabkan persalinan lama atau macet.
Baru-baru ini CDC mengumumkan bahan kimia phtalate, yang umum terdapat pada wadah makanan dan kemasan kosmetik, dapat memicu terjadinya kelahiran permatur. ... read more
Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more