Jika Anda mengalami diare selagi hamil, tak perlu buru-buru panik sebab ini sesuatu yang wajar dan tidak perlu dirisaukan. Kecuali, jika berlebihan Anda tentu harus segera menanganinya. Ibu hamil biasanya mengalami kondisi psikis yang berbeda, seperti emosi yang kurang stabil sehingga dapat berakibat pada pencernaannya.
Diare biasanya ditandai dengan frekuensi BAB lebih dari biasanya, feses cair, disertai atau tidak disertai muntah dan bercak darah. Penyebab lainnya bisa jadi juga karena makan makanan pedas; keracunan makanan (gastroenteritis), alergi makanan, infeksi kuman penyakit; tekanan pada lambung dan usus akibat ukuran rahim membesar; kekurangan vitamin B dan asam folat, serta terlalu banyak konsumsi vitamin D.
Atasi dengan…
a. Tidak jajan sembarangan untuk menghindari makanan yang tidak higienis atau rusak (basi), hentikan dulu konsumsi susu dan produk olahannya (kemungkinan kandungan laktosanya sulit diserap tubuh), kurangi makanan yang memberatkan pencernaan seperti kubis/kol, roti, pasta, jagung manis, kentang, gandum, pir, apel, sebab dapat mencetus diare.
b. Perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi.
c. Hangatkan tubuh dan istirahat atau tidur.
d. Minum obat anti-diare yang telah dikonsultasikan ke dokter.