Banyak gangguan yang datang menyerang di masa kehamilan. Seperti, kepala yang terasa berat. Belum lagi kalau badan pegal, sakit perut, flu, batuk, dan saat tidak bisa tidur.
Gangguan-gangguan itu akan mewarnai hari-hari Anda selama hamil. Namun kali ini Anda perlu mengerem hasrat untuk tidak segera membuka kotak obat. Sebab, apa yang Anda minum bisa menembus membran plasenta, memengaruhi janin yang dikandung.
Risiko paling tinggi penggunaan obat dapat terjadi pada trimester pertama, terutama pada minggu ke-3 sampai minggu ke-8 kehamilan, saat sebagian besar organ utama dibentuk. Setelah minggu ke-8, jarang terjadi anomali struktur karena organ utama sudah terbentuk. Pada trimester kedua dan ketiga, dampaknya lebih kepada kecacatan fungsional, misalnya tekanan darah rendah pada janin akibat ibu mengonsumsi penggunaan antihipertensipada trimester di kedua dan ketiga.
Itu makanya perlu aturan main bagi ibu hamil untuk minum obat. Lebih baik lagi menggunakan pereda alternatif dulu sebelum mengonsumsinya.
Sakit kepalaSakit kepala yang paling kerap dialami oleh ibu hamil adalah tegang dan migrain. Ini tentu saja sangat mengganggu. Jika sudah tidak tahan, Anda bisa minum Parasetamol atau Asetaminofen yang tidak membutuhkan resep dokter. Dosisnya 500 mg per satu tablet, sekali minum, maksimal sehari tiga kali. Anti inflamasi non-steroid juga dapat digunakan untuk mengatasi sakit kepala pada trimester awal kehamilan dan umumnya tidak dianjurkan setelah 37 minggu kehamilan. Tidak ada efek samping jika obat tersebut diminum sesuai dosis dan aturan pakai.
Pereda alternatifBeristirahat cukup, banyak minum air putih, dan konsumsi makanan bergizi secara teratur. Anda juga bisa memberi minyak sebagai penghangat atau menthol di bagian yang terasa pusing untuk menyamankan dan mengurangi sakit kepala.
Flu dan batukBadan sungguh tidak enak jika mengalami flu dan batuk. Namun jangan lekas mengambil keputusan untuk minum obat, karena obat yang dijual bebas umumnya berupa satu obat untuk dua gangguan sekaligus, flu dan batuk. Obat jenis ini tidak disarankan untuk ibu hamil, terutama yang mengandung PPA (Phenyl Propanolamine), sebab beberapa di antaranya dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah terutama jika hamil dengan tekanan darah tinggi dan akan mengganggu sirkulasi darah ke otak dan ke plasenta. Untuk amannya berkonsultasilah dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Dokter akan memberikan obat pilek, obat demam, dan obat batuk secara terpisah. Bila keluhan sudah berkurang hanya dengan 2 kali minum, obat tidak perlu diminum lagi.
Pereda alternatifIstirahat cukup, konsumsi makanan bergizi secara teratur, banyak minum air putih, dan minum dengan air hangat untuk melegakan pernapasan.
AlergiAnda punya alergi? Beberapa obatnya termasuk dalam golongan obat keras sehingga perlu resep dokter untuk mendapatkannya. Obat alergi yang dapat dibeli tanpa resep dokter dan aman bagi ibu hamil salah satunya Klorfeniramin Maleat. Obat ini dapat diberikan sehari 3 kali satu tablet. Apabila reaksi alergi tidak kunjung teratasi, segera ke dokter untuk memperoleh terapi lebih lanjut. Meski dapat dibeli bebas dan aman, sebaiknya penggunaannya tetap harus sesuai petunjuk dokter.
Pereda alternatifHindari pemicu alergi atau alergen yang dapat menimbulkan reaksi alergi, terutama bila sudah mengetahui penyebab alerginya. Tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan teratur dan istirahat cukup.
MaagObat untuk nyeri lambung berupa tablet kunyah atau suspensi (liquid) tidak perlu resep dokter karena termasuk obat bebas, yang aman diberikan kepada ibu hamil dengan kondisi asam lambung meningkat hingga nyeri pada ulu hati. Obat tersebut bekerja di lambung saja, menetralisir asam lambung, tidak terserap tubuh dan tidak melewati plasenta. Sebaiknya minum obat maksimal sehari 3 kali, 1 tablet kunyah atau sehari 3 kali, 1 sendok makan suspensi, diminum 30 menit hingga 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan. Bisa juga diminum malam sebelum tidur. Namun, jika nyeri lambung berkepanjangan, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat aman.
Pereda alternatifMakan secara teratur dengan porsi kecil, namun sering, hindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein dan berlemak. Hindari makan 3 jam sebelum tidur malam dan kurangi makanan asam atau pedas.
Pegal-pegalJika mengalami pegal dan letih, jalan pintas yang kerap diambil adalah minum obat jenis neurobion dan sejenisnya. Komposisi vitamin B kompleks yang terdiri atas vitamin B1, B6, dan B12 inilah yang berfungsi sebagai vitamin untuk saraf yang membuat tablet mampu mengatasi pegal. Karena neurobion masuk golongan obat bebas dengan logo lingkaran hijau, sehingga tidak perlu resep dokter. Obat ini cukup diminum satu kali sehari.
Pereda alternatifAtasi pegal dengan mengolesi minyak atau menthol di bagian yang pegal, rajin konsumsi multivitamin untuk ibu hamil, istirahat cukup serta konsumsi makanan bergizi seimbang dan teratur.
Sulit TidurSemakin bertambah usia kandungan, tidur pun sulit pulas. Tergoda untuk minum obat tidur? Tunggu, dulu! Beberapa obat tidur dapat memberikan efek teratogenik, perkembangan sel tidak normal sel selama kehamilan yang menyebabkan kerusakan pada embrio, bila diminum pada trimester awal kehamilan. Obat ini dapat melewati plasenta dan dapat menimbulkan gejala ketergantungan. Dokter biasanya hanya akan memberikan obat tidur pada ibu hamil yang memiliki keluhan insomnia berkepanjangan yang dapat memicu stres. Sementara stres dapat memicu kelahiran prematur serta berat badan lahir rendah.
Pereda alternatifPutar musik pengantar tidur. Sebab, berdasarkan penelitian, terapi menggunakan musik pada 97% pasien ibu hamil dapat memberikan rasa relaks. Tubuh dan pikiran rileks, membuat tidur mudah dan lelap. Cobalah juga bermeditasi dan berdoa.
Obat PencaharSelama hamil Anda mungkin pernah mengalami konstipasi atau sulit BAB. Obat pencahar bisa diberikan ketika sembelit atau sulit BAB saja. Jenis obat yang aman antara lain Bisacodyl atau Lactuloseatau Nalaurilsulfat+PEG+Na sitrat+sorbitol. Dosisnya sehari, 1 tablet, diminum saat malam menjelang tidur.Tidak ada efek samping selama diminum sesuai petunjuk. Namun jangan digunakan secara rutin, tanpa petunjuk lebih lanjut dari dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Pereda alternatifPerbanyak minum air putih, rutin berolahraga ringan, dan konsumsi cukup serat yang berasal dari sayur dan buah-buahan.
AntibiotikBeberapa antibiotika masih boleh diberikan pada ibu hamil yang memang mengalami infeksi. Sebab, infeksi yang dibiarkan tanpa terapi antibiotika akan memicu kelahiran prematur. Namun harus dengan resep dokter, karea antibiotika tergolong obat keras. Sebab, beberapa antibiotika yang diminum sembarangan justru memicu kebalnya kuman terhadap antibiotika. Sementara ibu hamil, sangat terbatas pilihan antibiotiknya.
Pereda alternatif Adanya infeksi akibat kuman atau bakteri hanya dapat diatasi dengan pemberian antibiotika. Namun sebelum terjadi infeksi, cegah dengan menjaga kebersihan terutama pada saluran kemih dan daerah kewanitaan. Makan teratur dan bergizi dengan banyak minum air putih meminimalkan risiko terjadinya infeksi.
KONSULTASI SYLVY MEDTASYA DZYKRYANKA, M.Farm.Klin., Apt., RSIA KENDANGSARI MERR, SURABAYA
(YUDISTIRA A. NUGROHO/ERN)Baca Juga:Pereda Nyeri Untuk Ibu HamilObat Pereda Sakit Saat MelahirkanCara Alami Redakan Nyeri Persalinan