Stretch mark adalah hilangnya atau menipisnya permukaan kulit sehingga terjadi cekungan-cekungan di permukaan kulit. Stretch mark terjadi ketika kulit mengalami gangguan berupa peregangan dalam waktu cepat, seperti saat hamil, perubahaan dari kurus ke gemuk atau sebaliknya, Strech mark bisa juga terjadi karena penggunaan steroid untuk pembentukan tubuh. Dan, menurut polling www.ayahbunda.co.id, 2016, 88% responden mengaku stretch mark tidak hilang usai melahirkan. Stretch mark  memang tidak dapat dihilangkan, tapi dapat dicegah ketika masih berwarna kemerahan (masih tahap awal).

Berikut enam cara mencegahnya, dilansir dari www.femina.co.id : 

1. Pola makan berimbang dan olahraga. Perbanyak makan sayuran untuk menjaga kelembapan kulit dan memperkuat elastisitas kulit. Kelembapan, kelenturan, dan kesehatan kulit ikut menentukan terjadinya stretch mark. Olahraga juga dapat mempertahankan elastisitas kulit.
2. Pencegahan bisa dilakukan dengan memberi pelembap yang akan memberikan rasa hangat. Aplikasikan dengan gerakan pijatan. Hal ini untuk membuat peredaran darah terangsang sehingga memberi nutrisi pada kulit.
3. Saat hamil, gunakan minyak zaitun.  Warnanya yang bening dan berkilau kaya vitamin A, B1, B2, C, D, E, K, dan zat besi. Oleskan pada perut dan bagian kulit tubuh yang rentan mengalami peregangan.
4. Bersihkan area seputar stretch mark dengan body scrub sebelum mandi. Pemakaian 2 kali seminggu akan melembutkan kulit dan menyamarkan guratan.
5. Jika sudah terjadi stretch mark, meskipun tidak dapat dihilangkan secara sempurna, bisa disamarkan dengan perawatan microdermabrasi, peeling, atau penggunaan losion pelembut mengandung AHA.
6. Samarkan stretch mark menggunakan produk tanning (penggelap kulit). Oleskan tipis sesuai guratan dan biarkan mengering, lalu baurkan merata. Sifatnya hanya sementara, dan bukan untuk menghilangkannya. (Sumber: http://www.femina.co.id/beauty-tips)

Baca Juga:

6 Hal yang Wajib Ayah Tahu Soal Ibu Baru
Selamat Datang Kulit Cantik
Tip Menghadapi Masalah Kulit Saat Hamil