Kondisi lahir prematur seringkali membuat ayah dan bunda harus menangguhkan keinginan untuk segera membawa bayi pulang. Ini disebabkan, bayi prematur atau bayi yang lahir di bawah 37 minggu usia kehamilan, memiliki organ-organ yang belum sempurna fungsinya. Akibatnya, kondisi bayi rawan kegawatan serta rentan tertular penyakit.
Mutlak Sebelum Pulang
Sebelum pulang dari rumah sakit, bayi prematur perlu diobservasi oleh Tim Dokter dari NICU. Bayi premee yang akan pulang harus memiliki kondisi mandiri yang di antaranya,
- Kesehatan umum baik, tidak ada infeksi
- Sudah dapat bernapas sendiri dan tidak bergantung pada alat bantu napas,
- Sudah mampu mengontrol otot-ototnya,
- Sudah bisa tidur nyenyak dan lama.
- Refleks mengisap, menelan dan bernapas saat menyusu sudah baik.
- Bisa menyusu dengan normal pada ibunya.
- Kenaikan berat badan 15-20 gram per hari selama minimal 3 hari.
- Suhu tubuh telah stabil antara 36 – 37?C setidaknya selama 3 hari.
- Ibu dan keluarga mampu dan percaya diri untuk melanjutkan Perawatan Metode Kangguru -sampai bayi cukup bulan atau berat badan mencapai 2500 gram.
Setelah memastikan kondisi bayi siap untuk dirawat mandiri, siapkan kendaraan untuk pulang. Tak harus ambulans, mobil pribadi bisa digunakan asal memasang car seat dengan sling tiga atau lima titik. Jangan berkendara terburu-buru sebab dapat membuat bayi stres. Faktanya, 42,44% % kelahiran bayi adalah kelahiran prematur. Sedangkan 60% kehamilan kembar berisiko premature. (Data RSCM, Jakarta, 2013)
Pulang Paksa, Boleh?
Kadang-kadang orang tua ingin bayi preminya pulang lebih cepat dari jadwal karena keberatan akan biaya perawatan yang tinggi, atau khawatir bayi terkena infeksi nasakomial atau infeksi silang di rumah sakit. Pada kasus ini, mintalah saran dari beberapa dokter. Sebelum prosedur pulang paksa diberlakukan, rumah sakit akan mengeluarkan surat pernyataan yang harus Anda isi mengenai kepentingan pulang cepat dan kesanggupan merawat mandiri bayi prematur. Ini guna mengantisipasi gugatan di luar tanggung jawab rumah sakit setelah serah terima bayi pada orang tua.
Pulang ke rumah bukan akhir kisah prematuritas, justru awal perjalanan Anda dan premee. Beberapa orang tua mampu cepat menyesuaikan diri, tapi banyak juga yang butuh waktu untuk beradaptasi.
Catat kontak dokter atau bidan yang bisa memberi advis dan pertolongan dalam kondisi gawat. Buat dan penuhilah janji konsultasi dan kontrol bayi 2 – 4 hari setelah pulang,
Beberapa anak lahir prematur tetap rutin ke dokter spesialis hingga beberapa tahun ke depan, mulai spesialis THT, spesialis syaraf, spesialis mata, dan fisioterapis.
Inkubator No, Kanguru Yes
Beberapa waktu lalu sempat muncul wacana penyewaan inkubator untuk perawatan bayi prematur di rumah. Sebenarnya ini bukanlah solusi terbaik, sebab kebanyakan bayi prematur dapat dirawat di rumah dengan hasil prima menggunakan metode kangguru. Beberapa hal yang perlu diperhatikan jika menggunakan inkubator di antaranya, butuh sumber energi untuk mengoperasikannya, perlu dijaga kebersihannya seketat mungkin sebab dapat menjadi sumber infeksi, dan perlu dipantau suhunya sesuai berat badan bayi.
KONSULTASI: DR dr RINAWATI ROHSISWATMO SpA (K), KONSULTAN PERINATOLOGI RUMAH SAKIT PONDOK INDAH. (LAD/ERN)
Berdasarkan laporan Kemenkes RI dan IDAI selama setahun ini, sebanyak 1,2 bayi baru lahir tercatat sudah mendapatkan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). ... read more