Asupan nutrisi ibu hamil sebaiknya selalu dicermati, agar tak ada efek negatif yang berimbas pada janin maupun sang ibu sendiri. Berikut asupan nutrisi ibu hamil yang perlu diperhatikan
- Kecukupan nutrisi janin. Jika ibu hamil mual dan muntah setiap hari, sebenarnya hal ini jarang menyebabkan bayi kurang nutrisi. Apalagi jika Anda mengatur pola makan dengan cara makan dalam jumlah sedikit tapi sering, mengisi perut sebelum bepergian dan tidak mengonsumsi makanan yang merangsang asam lambung seperti asam atau pedas.
- Makan manis, sebabkan diabetes gestasional? Banyak makan atau minum yang manis-manis memang tidak langsung menyebabkan diabetes gestasional, tapi dapat menyebabkan obesitas yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit diabetes di kemudian hari. Karena gula akan menyebabkan pankreas (organ yang mengatur gula darah) bekerja keras dan akhirnya tidak bisa mengeluarkan insulin. Jadi, hindari terlalu banyak pemakaian gula pada makanan atau minuman Anda
- Pemanis buatan. Makanan berpemanis buatan aspartam aman dikonsumsi. Aspartam mengandung asam amino, yang merupakan protein. Namun belum ada penelitian jangka panjang mengenai keamanan pemanis ini. Pemanis non-kalori lain seperti sorbitol dan mannitol juga aman. Namun makanan mengandung sakarin dan siklamat sebaiknya dijauhi karena diduga bisa menimbulkan kanker dan cacat bawaan janin.
- Makanan dengan pengawet. Jika khawatir, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan yang mengandung pengawet dan MSG seperti sosis, makanan kaleng (kornet, tuna dan lainnya).
- Jenis keju yang perlu dihindari. Jenis-jenis keju seperti keju lunak antara lain feta, brie, keju yang dibuat dari susu yang tidak dipasteurisasi tidak dianjurkan karena mengandung bakteri salmonella serta bakteri listeria yang berisiko menyebabkan bayi lahir prematur. Lebih baik wanita hamil mengonsumsi keju masak seperti keju Chedar.
- Sumber protein bagi vegetarian. Kehamilan tanpa mengonsumsi daging, sebetulnya aman-aman saja jika diimbangi dengan tambahan intake protein sekitar 10 gram perharinya. Sumber protein terbaik adalah keju, telur, susu, tahu, tempe dan kacang-kacangan. Katakan kepada dokter kandungan bahwa Anda seorang vegetarian agar ia dapat memberikan suplemen seperti ekstra zat besi atau vitamin B.
- Minum susu ibu hamil dan susu biasa? Dua-duanya sama baiknya. Anda tidak harus minum susu ibu hamil karena keduanya sama-sama merupakan sumber protein dan sumber kalsium yang baik untuk ibu hamil