Cerdas Minum Obat Saat Hamil

 

Bagi mereka yang tidak sedang hamil saja, konsumsi obat harus diminimalkan, apalagi 
untuk ibu hamil. Harus disadari, janin akan ikut mengonsumsi obat yang diminum ibunya melalui plasenta. Jika memang Anda betul-betul membutuhkan obat untuk meredakan rasa sakit, berkonsultasilah kepada dokter terlebih dahulu dan jangan lupa untuk membaca 
indikasi medis yang tertera dalam kemasan – khusus untuk obat yang dijual bebas. 

Rambu Minum Obat!

1. Trimester pertama, terutama sebelum hari ke-17, hindari hormon pil KB, obat oral anti-diabetes turunan sulfonil urea, antibiotika golongan sulfat dan antibiotik lain, karena bisa menyebabkan kematian janin. 

2. Sepanjang kehamilan, hindari obat antibiotika golongan tetracycline, doxycyline, streptomycin dan kanamycin, obat anti pembekuan darah, dan golongan antihistamin. 
Golongan tersebut, meskipun berpeluang kecil menyebabkan cacat bawaan yang nyata, 
tetapi bisa menyebabkan perubahan dalam pertumbuhan dan fungsi organ serta jaringan 
yang telah terbentuk secara normal.

Penting!
Pada hari ke-17 hingga ke-57 setelah pembuahan, janin rentan terhadap cacat bawaan, 
sehingga konsumsi sembarang obat bisa menyebabkan keguguran, cacat bawaan, dan cacat yang baru tampak di kemudian hari.


KONSULTASI : DR. YUSFA RASYID, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSIA YPK Menteng, Jakarta 



 



Artikel Rekomendasi