Menjadi ibu bahagia

 

Menjadi bahagia di zaman ini tentu butuh perjuangan. Masa pandemi membuat hidup kita berubah setiap saat, karena harus beradaptasi segera dalam berbagai situasi.

Sudah pasti, sejak awal menikah kita ingin membangun keluarga yang bahagia. Anak-anak tumbuh sehat, setiap anggota keluarga berinteraksi dengan gembira.

Untuk mencapai cita-cita itu, mulailah dari diri sendiri.  Untuk menjadi keluarga bahagia, ibu harus bahagia lebih dulu. 

 
  • Terima setiap perubahan. Menjadi sedikit gemuk atau montok sehabis melahirkan itu biasa. Perubahan emosi pun wajar, karena sedang terjadi perkembangan dalam diri Anda. Bunda tidak perlu kehilangan rasa percaya diri karena perubahan bentuk tubuh. Mengembalikan pola makan dan kebiasaan lama - berolah raga - akan mengembalikan keindahan tubuh Anda. Jangan lupa, anak Anda akan menyukai tubuh ibu yang montok, lho. 
 
  • Siap memberi, memberi dan hanya memberi. Karena bayi hanya bisa menerima. Ia akan membalas Anda dengan senyum manisnya hanya dalam waktu dua bulan setelah lahir! Bayi pun akan memberikan cinta tulus pada Anda.
 
  • Libatkan diri sepenuhnya pada perawatan dan pengasuhan bayi. Untuk Anda yang masih work from home, inilah kesempatan paling mewah untuk bisa selalu berduaan dengan bayi. Di saat Anda kembali work from office,  Anda akan meninggalkannya beberapa jam lamanya. Jangan sampai Anda diliputi perasaan besalah karena meninggalkannya bekerja. Mengasuh anak dengan perasaan bersalah tidak memberi peluang bagi anak untuk tumbuh kembang dengan optimal. 
 
  • Nikmati masa-masa bayi anak Anda, karena masa ini tak berlangsung lama. Anda akan terkaget-kaget karena tiba-tiba ia sudah pintar membantah dan harus masuk sekolah. Anda tak bisa membalik waktu karena merasa bersalah telah mengabaikannya semasa bayi.
 
  • Ambil waktu untuk diri sendiri (me time). Tak harus pergi dari rumah, me time bisa Anda lakukan kapan saja di rumah. Luangkan waktu 30 menit sehari untuk bersenang-senang sendiri. Me time adalah bagian dari hidup sehat. Jangan merasa bersalah jika sesekali Anda ingin pergi berdua saja dengan suami, atau sekadar melakukan hobi Anda. Jika suasana hati Anda bahagia, tentu itu akan terbawa ke dalam keluarga.
 
  • Libatkan suami dalam mengelola rumah dan mengasuh anak. Bagi tugas bila memiliki pengasuh atau ART bukan pilihan di masa pandemi ini. (me)

Direvisi 5/02/22

Baca juga
Me Time, Cara Mudah Untuk Ibu Jadi Bahagia
Me Time Untuk Ibu Tak Harus Keluar Rumah

 


Artikel Rekomendasi

Tips 'Me Time' Ibu Tanpa Merasa Bersalah

Jika rasa bersalah karena ?mengabaikan? anak saat menikmati me time begitu sulit dikesampingkan, cobalah kreatif memilih bentuk aktivitasnya. Pilih kegiatan me time yang juga ikut menyibukkan anak.... read more

Load more